Tafsir Mufradat Yasin:36/71-73, Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 71
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِّمَّا عَمِلَتْ اَيْدِيْنَآ اَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مٰلِكُوْنَ
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Kami telah menciptakan untuk mereka hewan-hewan ternak dari ciptaan tangan Kami (sendiri), lalu mereka menjadi pemiliknya?
IRAB
أَوَلَمْ» الهمزة للاستفهام والتوبيخ والواو حرف عطف عطفت على محذوف مقدر ألم يتفكروا ولم يروا. «يَرَوْا» مضارع مجزوم بلم وفاعله «أَنَّا» أن واسمها «خَلَقْنا» ماض وفاعله والجملة خبر والمصدر المؤول من أنا وما بعدها سدّ مسد مفعولي يروا «لَهُمْ» متعلقان بخلقنا «مِمَّا» متعلقان بمحذوف حال «عَمِلَتْ» ماض والجملة صلة «أَيْدِينا» فاعل «أَنْعاماً» مفعول به «فَهُمْ» الفاء حرف عطف ومبتدأ «لَها» متعلقان بمالكون «مالِكُونَ» خبر المبتدأ هم والجملة معطوفة على ما قبلها لا محل لها
MUFRADAT
أَوَلَمْ: Do not
يَرَوْا: they see
رأَى1 يَرَى، رَه، رُؤيةً، فهو راءٍ، والمفعول مَرئِيّ
• رأى الهلالَ: أبصره بالعَيْن
رَأَى - يَرَى : melihat , memandang , mempertimbangkan , memikirkan , menganggap , mempercayai
أَنَّا: that We
خَلَقْنَا: [We] created
خلَقَ2 يَخلُق، خَلْقًا، فهو خالِق، والمفعول مَخْلوق
• خلَق الشَّيءَ: أبدعه على غير مثالٍ سابقٍ، وأوجده من العدَم، اخترعه
خَلَقَ - يَخْلُقُ : menciptakan , membuat , memulai , menghasilkan , melahirkan , membangkitkan , menimbulkan , menyebabkan , menerbitkan
لَهُمْ: for them
مِمَّا: from what
عَمِلَتْ: have made
عمِلَ/ عمِلَ بـ/ عمِلَ على/ عمِلَ في/ عمِلَ لـ يَعمَل، عَمَلاً، فهو عامل، والمفعول معمول (للمتعدِّي)
• عمِلَ الرَّجلُ
عَمِلَ - يَعْمَلُ : melakukan , berbuat , bertindak , bekerja , berlaku , melaksanakan , menyelesaikan , memproduksi , bertugas , berfungsi , beroperasi , berjalan , berusaha
أَيْدِينَا: Our hands,
يَدٌ [مفرد]: ج أيادٍ وأيدٍ
يَد : 1. tangan , lengan ; 2. handel , pegangan , gagang ; 3. kekuasaan , peran , tugas
Ayat Mutasyabihat
metode:
1. Tafwidl
الأمرُ : التَفويض : kuasa , surat kuasa
Menyerahkan maknanya kepada allah Swt tanpa menyamakan artinya dengan sifat-sifat yang dimiliki jism atau makhluk
أَنْعَامًا: cattle,
النَعَم ج أنعام : المواشِي : ternak
فَهُمْ: then they
لَهَا: [for them]
مَالِكُونَ: (are the) owners?
ملَكَ1 يملُك ويَملِك، مُلْكًا، فهو مالِك، والمفعول مَمْلوك
• ملَك الشَّيءَ
مَلَكَ - يمْلك : memiliki , mempunyai , mendapatkan
TAFSIR TAHLILI
(71-72-73) Allah memperingatkan kembali kepada kaum kafir tentang sifat dan rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada mereka yang sepatutnya disyukuri. Rahmat yang dikaruniakan itu lalu mereka kuasai dan ambil manfaatnya sedemikian rupa. Akan tetapi, mereka tidak pernah bersyukur, bahkan mengingkari rahmat tersebut.
Di antara rahmat dan karunia Allah adalah bermacam-macam hewan dan binatang ternak yang telah diciptakan dan disediakan-Nya untuk manusia. Sebagian dari hewan tersebut mereka jadikan kendaraan untuk mengangkut mereka dan barang-barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dari hewan itu pula mereka memperoleh bahan makanan, minuman, pakaian, dan alat-alat keperluan lainnya. Namun demikian, mereka tidak bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan dan menyediakan semuanya itu untuk kepentingan mereka.
Cara Mehamahi Ayat Mutasyabihat
Tambahan keterangan:
Al-Qur'an surah Āli ‘Imrān ayat 7
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat,84) itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat.85) Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.
TAFSIR TAHLILI
(7) Al-Qur′an yang diturunkan Allah itu, di dalamnya terdapat ayat-ayat yang muhkamat dan terdapat pada yang mutasyabihat.
“Ayat yang muhkamat” ialah ayat yang jelas artinya, seperti ayat-ayat hukum, dan sebagainya. “Ayat mutasyabihat” ialah ayat yang tidak jelas artinya, yang dapat ditafsirkan dengan bermacam-macam penafsiran. Seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan hal-hal yang gaib dan sebagainya.
Menurut sebagian mufasir, tujuan diturunkannya ayat-ayat ini, ialah:
1. Untuk menguji iman dan keteguhan hati seorang Muslim kepada Allah. Iman yang benar hendaklah disertai dengan penyerahan diri dalam arti yang seluas-luasnya kepada Allah. Allah menurunkan ayat-ayat yang dapat dipahami artinya dengan mudah dan Dia menurunkan ayat-ayat yang sukar diketahui makna dan maksud yang sebenarnya, yaitu ayat-ayat mutasyabihat. Dalam menghadapi ayat-ayat mutasyabihat ini, manusia akan merasa bahwa dirinya bukanlah makhluk yang sempurna, ia hanya diberi Allah pengetahuan yang sedikit karena itu ia akan menyerahkan pengertian ayat-ayat itu kepada Allah Yang Maha Mengetahui.
2. Dengan adanya ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat kaum Muslimin akan berpikir sesuai dengan batas-batas yang diberikan Allah; ada yang dapat dipikirkan secara mendalam dan ada pula yang sukar dipikirkan, lalu diserahkan kepada Allah.
3. Para nabi dan para rasul diutus kepada seluruh umat manusia yang berbeda-beda, misalnya: Berbeda kepandaiannya, kemampuannya, kekayaannya, berbeda pula bangsa, bahasa dan daerahnya. Karena itu, cara penyampaian agama kepada mereka hendaklah disesuaikan dengan keadaan mereka dan kesiapan bahasa yang dimiliki sesuai dengan kemampuan mereka.;Sikap manusia dalam memahami dan menghadapi ayat-ayat yang mutasyabihat, yaitu:
1. Orang yang hatinya tidak menginginkan kebenaran, mereka jadikan ayat-ayat itu untuk bahan fitnah yang mereka sebarkan di kalangan manusia dan mereka mencari-cari artinya yang dapat dijadikan alasan untuk menguatkan pendapat dan keinginan mereka.
2. Orang yang mempunyai pengetahuan yang mendalam dan ingin mencari kebenaran, mereka harus mencari pengertian yang benar, dari ayat itu. Bila mereka belum atau tidak sanggup mengetahuinya, mereka berserah diri kepada Allah sambil berdoa dan mohon petunjuk.;Pada akhir ayat ini Allah menerangkan sifat orang yang dalam ilmu pengetahuannya, yaitu orang yang suka memperhatikan makhluk Allah, suka memikirkan dan merenungkannya. Ia berpikir semata-mata karena Allah dan untuk mencari kebenaran.
Pertama, metode tafwidl
فوَّضَ يفوِّض، تَفْويضًا، فهو مُفوِّض، والمفعول مُفوَّض
• فوَّض فلانًا/ فوَّض فلانًا في الأمر: أنابه، وكَّله، أقامه مُقامه
الأمرُ : التَفويض : kuasa , surat kuasa
فَوَّضَ - يُفَوِّضُ : memberi hak , menguasakan , mendelegasikan , mewakilkan , menyerahkan , mempercayakan , menjalankan
(disebut sebagian ulama dengan istilah ta’wil ijmali/takwil secara global). Metode ini digunakan oleh sebagian besar ulama salaf (ulama yang hidup pada tiga abad pertama Hijriah). Yaitu dengan cara mengimaninya serta meyakini bahwa maknanya bukanlah makna lahiriahnya yang merupakan sifat-sifat jism (sesuatu yang memiliki ukuran dan dimensi), tetapi memiliki makna yang layak bagi keagungan dan kemahasucian Allah tanpa menentukan apa makna tersebut. Mereka mengembalikan makna ayat-ayat mutasyabihat tersebut kepada ayat-ayat muhkamat, yakni dengan meyakini bahwa ayat-ayat mutasyabihat tersebut tidak mengandung makna yang bertentangan dengan makna ayat-ayat muhkamat.
Kedua, metode ta’wil
أول : أوَّلَ يُئوِّل، تأويلاً، فهو مئوِّل، والمفعول مئوَّل
• أوَّل الكلامَ: فسَّره ووضَّح ما هو غامض منه "{وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الأَحَادِيثِ}".
• أوَّل الموقفَ أو العملَ: فسَّره وردَّه إلى الغاية المرجوّة منه.
• أوَّل الرُّؤيا: عبَّرها، حاول أن يفسِّرها "{نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ}".
أوَّلَ - يُؤَوِّلُ : menakwilkan , menginterpretasikan , menerangkan , mengartikan
تأويل : تأويل [مفرد]: ج تأويلات (لغير المصدر) وتآويلُ (لغير المصدر):
1- مصدر أوَّلَ.
2- تفسير ما في نصٍّ ما من غموض، بحيث يبدو واضحًا جليًّا "تأويل النصوص" تأويل الكلام: تفسيره وبيان معناه.
3- إعطاء معنًى لحدث أو قول أو نصّ لا يبدو فيه المعنى واضحًا لأوّلِ وَهْلة "تأويل الخبر" تأويل الرُّؤيا: تفسيرها.
4- (فق) بيان أحد محتملات اللفظ على وجه التقدير والظّن.
تَأوِيلُ الرؤيَا : penafsiran mimpi
التخريج : تأويل ، تفسير : penafsiran , interpretasi , penjelasan
(disebut sebagian ulama dengan istilah ta’wil tafshili/takwil secara terperinci). Metode ini digunakan oleh sebagian besar ulama khalaf (ulama yang hidup setelah tiga abad pertama Hijriah). Mereka menakwil (memaknai) ayat-ayat mutasyabihat secara terperinci dengan menentukan makna-maknanya sesuai dengan penggunaan kata tersebut dalam bahasa Arab. Seperti halnya ulama salaf, mereka tidak memahami ayat-ayat tersebut sesuai dengan makna lahiriahnya. Metode ta’wil ini sangat tepat dan bijak untuk diterapkan, terutama ketika dikhawatirkan terjadi goncangan aqidah di kalangan orang-orang awam demi untuk menjaga dan membentengi mereka dari keyakinan tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Metode ini juga digunakan oleh sebagian ulama salaf seperti Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Sufyan ats-Tsauri, Ahmad bin Hanbal, al-Bukhari dan lainnya.
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 72
وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُوْنَ
Kami menjadikannya (hewan-hewan itu) tunduk kepada mereka. Sebagian di antaranya menjadi tunggangan mereka dan sebagian (lagi) mereka makan.
IRAB
وَذَلَّلْناها» الواو حرف عطف وماض وفاعله ومفعوله والجملة معطوفة على ما قبلها لا محل لها «لَهُمْ» متعلقان بذللناها «فَمِنْها» الفاء حرف عطف وتفريع ومنها خبر مقدم «رَكُوبُهُمْ» مبتدأ مؤخر «وَمِنْها» متعلقان بيأكلون «يَأْكُلُونَ» مضارع مرفوع وفاعله والجملة معطوفة على ما قبلها لا محل لها
MUFRADAT
وَذَلَّلْنَاهَا: And We have tamed them
ذلَّلَ يُذلِّل، تذليلاً، فهو مُذلِّل، والمفعول مُذلَّل
• ذلَّل عدوَّه: أذلّه، أخضعه، وأهانه
ذَلَّلَ - يُذَلِّلُ : menaklukkan , memperdaya , menguasai , mengatasi , menyelesaikan , menyimpulkan
لَهُمْ: for them,
فَمِنْهَا: so some of them -
رَكُوبُهُمْ: they ride them,
ركوب : رَكُوب [مفرد]: ج رُكُب، مؤ رَكُوب، ج مؤ رُكُب: ما يُمتطى من الدَّوابّ وغيرها "{وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ}".
ركِبَ/ ركِبَ على/ ركِبَ في يَركَب، رُكوبًا، فهو راكب، والمفعول مَرْكوب
• ركِب الشَّيءَ/ ركِب على الشَّيءِ/ ركِب في الشَّيءِ
رَكِبَ - يَرْكبُ : mengendarai , menaiki , menunggangi , menumpang , berangkat , pergi
رُكُوْبُ الدَّرَّاجَةِ : naik sepeda
رُكُوْبُ الخَيْلِ : naik kuda
وَمِنْهَا: and some of them
يَأْكُلُونَ: they eat.
أكَلَ يَأكُل، اؤْكُل/ كُلْ، أَكْلاً، فهو آكِل، والمفعول مَأْكول
• أكَل الطَّعامَ: مضغه وبلعه
أكَلَ - يَأْكُلُ : makan
TAFSIR TAHLILI
(71-72-73) Allah memperingatkan kembali kepada kaum kafir tentang sifat dan rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada mereka yang sepatutnya disyukuri. Rahmat yang dikaruniakan itu lalu mereka kuasai dan ambil manfaatnya sedemikian rupa. Akan tetapi, mereka tidak pernah bersyukur, bahkan mengingkari rahmat tersebut.
Di antara rahmat dan karunia Allah adalah bermacam-macam hewan dan binatang ternak yang telah diciptakan dan disediakan-Nya untuk manusia. Sebagian dari hewan tersebut mereka jadikan kendaraan untuk mengangkut mereka dan barang-barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dari hewan itu pula mereka memperoleh bahan makanan, minuman, pakaian, dan alat-alat keperluan lainnya. Namun demikian, mereka tidak bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan dan menyediakan semuanya itu untuk kepentingan mereka.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag)
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 73
وَلَهُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَ
Pada dirinya (hewan-hewan ternak itu) terdapat berbagai manfaat dan minuman untuk mereka. Apakah mereka tidak bersyukur?
IRAB
وَلَهُمْ» الواو حرف عطف ولهم متعلقان بخبر مقدم محذوف «فِيها» متعلقان بخبر محذوف أيضا «مَنافِعُ» مبتدأ مؤخر «وَمَشارِبُ» معطوفة على منافع «أَفَلا» الهمزة للاستفهام الإنكاري والفاء للاستئناف ولا نافية «يَشْكُرُونَ» مضارع مرفوع والواو فاعل والجملة استئنافية لا محل لها
MUFRADAT
وَلَهُمْ: And for them
فِيهَا: therein
مَنَافِعُ: (are) benefits
مَنْفَعة [مفرد]: ج منافِعُ:
1- ما فيه الخير والصّالح والفائدة، كلّ ما يُنتفع به
انتفعَ بـ/ انتفعَ من ينتفع، انتفاعًا، فهو مُنتفِع، والمفعول مُنتفَع به
• انتفع بشهادتِه/ انتفع من شهادته: حصل منها على خيرٍ وفائدة
اِنْتَفَعَ - يَنْتَفِعُ : menggunakan , memanfaatkan , mengambil keuntungan
الـمَنْفَعَةُ ( ج مَنَافِعُ ) : Manfaat
وَمَشَارِبُ ۖ : and drinks,
المَشرَب ج مشارِب و المَشرَبَة : tempat minum
مَشْرَب : 1. minuman , hidangan , tempat minum , pancuran ; 2. perasaan , kecenderungan , kecondongan , bakat , kehanyutan
مَشْرَب [مفرد]: ج مَشَارِبُ، مؤ مَشْرَبة:
1- اسم مكان من شرِبَ: مورد؛ مكان الشّرب
شرِبَ يَشرَب، شَرْبًا وشُرْبًا، فهو شارب، والمفعول مَشْروب
• شرِب الماءَ ونحوَه: جرعَه
شَرِبَ - يَشْربُ : minum
أَفَلَا: so (will) not
يَشْكُرُونَ: they give thanks?
شكَرَ/ شكَرَ لـ يَشكُر، شُكْرًا وشُكرانًا وشُكورًا، فهو شاكر، والمفعول مَشْكور (للمتعدِّي)
• شكَر اللهَ/ شكَر للهِ: حمِده، ذكر نعمته وأثنى عليه
شَكَرَ - يَشْكُرُ ( لِـ ) : berterima kasih , bersyukur , membalas jasa
TAFSIR TAHLILI
(71-72-73) Allah memperingatkan kembali kepada kaum kafir tentang sifat dan rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada mereka yang sepatutnya disyukuri. Rahmat yang dikaruniakan itu lalu mereka kuasai dan ambil manfaatnya sedemikian rupa. Akan tetapi, mereka tidak pernah bersyukur, bahkan mengingkari rahmat tersebut.
Di antara rahmat dan karunia Allah adalah bermacam-macam hewan dan binatang ternak yang telah diciptakan dan disediakan-Nya untuk manusia. Sebagian dari hewan tersebut mereka jadikan kendaraan untuk mengangkut mereka dan barang-barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dari hewan itu pula mereka memperoleh bahan makanan, minuman, pakaian, dan alat-alat keperluan lainnya. Namun demikian, mereka tidak bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan dan menyediakan semuanya itu untuk kepentingan mereka.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag)