Makna Filosofis Dzikir: Alhamdulillah
I'RAB
- الحمد : مبتدأ مرفوع وعلامة الرفع الضمة الظاهرة على آخره .
- الخبر : محذوف تقديره ثابت أو واجب .
- اللام حرف جر مبني على الكسر لا محل له من الإعراب .
- الله : لفظ الجلالة اسم مجرور باللام وعلامة الجر الكسرة الظاهرة على آخره
MUFRADAT
حَمِدَ - يَحْمَدُ : memuji , menyanjung
حمِدَ يَحمَد، اِحْمَدْ، مصدر حَمْدٌ، مَحْمَدٌ، مَحْمَدَةٌ، فهو حامد، والمفعول مَحْمود وحَميد
MAKNA FILOSIFIS
Dilihat dari perspektif bahasa Arab, asal kalimat الحمد لله adalah حَمِدْتُ حَمْدًا ِلله artinya Aku memuji dengan segala pujian untuk Allah.
Kalimat alhamdulillah merupakan bentuk rasa syukur seseorang atas segala nikmat. Dalam
Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 172
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman, makanlah apa-apa yang baik yang Kami anugerahkan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya.
Di dalam ayat ini ditegaskan agar seorang mukmin makan makanan yang baik yang diberikan Allah, dan rezeki yang diberikan-Nya itu haruslah disyukuri.
Oleh sebab itu, ketika kita berdzikir dengan membaca Alhamdulillah hendaklah lidah dan sikap kita senantiasa memuji Allah dengan sepenuh rasa mengagungkan Dia Sang Pemberi Nikmat tak terhingga banyaknya.
Termasuk apabila ada orang yang memberikan pujian kepada kita maka pada hakikatnya pujian itu hanya menjadi milik Allah semata, karena sejatinya sesuatu yang dipuji adalah datangnya dari Allah.
Oleh sebab itu saat kita mendapatkan pujian hendaklah pujian itu dikembalikan kepada pemilik pujian yang sesungguhnya, yaitu Allah ta'ala, dengan mengucapkan alhamdulillah yang berarti segala pujian milik Allah semata.
Wallahu'alam.