Selalu Memperbaiki Keislaman
Hadits Imam Bukhari Kitab ke-2, Bab Baiknya Islam seseorang, hadits no 40 :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kalian melakukan dengan baik keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
From Abu Hurairah said, Rasulullah Saw said: "If one of you does well in his Islam, then from every good will be written for him ten (good) similar to seven hundred levels, and every one bad thing that is done will be written only one bad similar to him."
Hadis ini memberikan pelajaran yang penting dari sisi aqidah, akhlaq, dan fiqih:
1. Aqidah (Kepercayaan): Hadis ini menggarisbawahi pentingnya kebaikan dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Adil dan Maha Pengasih, yang memberikan pahala yang besar untuk perbuatan baik, dan hanya menghitung satu dosa untuk perbuatan buruk. Ini menegaskan konsep aqidah (kepercayaan) tentang keadilan dan kemurahan Allah.
2. Akhlaq (Moral dan Etika): Hadis ini mendorong umat Islam untuk berperilaku baik dan berakhlak mulia. Ini menjadi dorongan besar untuk bertindak dengan baik dalam hidup sehari-hari. Hadis ini juga mengajarkan pentingnya introspeksi diri, karena satu perbuatan baik bisa menghasilkan banyak kebaikan, sementara satu perbuatan buruk bisa berdampak buruk.
3. Fiqih (Hukum Islam): Hadis ini menekankan pentingnya perbuatan dalam Islam. Ini mengingatkan umat Islam tentang perhitungan pahala dan dosa. Dari sisi fiqih, ini menunjukkan bahwa Allah memberikan pahala berlipat ganda untuk perbuatan baik dan hanya menghukum satu kali untuk perbuatan buruk. Ini juga menekankan perlunya taubat dan memperbaiki diri setelah melakukan perbuatan buruk.
Jadi, hadis ini memberikan pelajaran penting dalam hal aqidah, akhlaq, dan fiqih, yang mengingatkan umat Islam untuk berperilaku baik, percaya pada keadilan Allah, dan selalu berusaha memperbaiki diri.
Semoga bermanfaat.