Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peringatan Dari Sembarangan Menuduh Kafir (Bagian 1)

Syech  Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani

Dikutip dari Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah karya Syekh Sayyid Muhammad bin Alawali al-Maliki al-Hasani, Penerbit Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, hal 79.

Syekh Sayyid Muhammad bin Alawali al-Maliki al-Hasani mengatakan dalam Bab Peringatan dari Sembarangan Menuduh Kafir:

باب: التحذير من المجازفة بالتكفير

يخطئ كثير من الناس – أصلحهم الله – في فهم حقيقة الأسباب التي تخرج صاحبها عن دائرة الإسلام وتوجب عليه الحكم بالكفر ، فتراهم يسارعون إلى الحكم على المسلم بالكفر لمجرد المخالفة حتى لم يبق من المسلمين على وجه الأرض إلا القليل ،
 ونحن نلتمس لهؤلاء العذر تحسيناً للظن ، ونقول لعل نيتهم حسنة من دافع واجب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر ، ولكن فاتهم أن واجب الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر لابد في أدائه من الحكمة والموعظة الحسنة وإذ اقتضى الأمر المجادلة يجب أن تكون بالتي هي أحسن كما قال تعالى : (ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ) [النحل: 125].. وذلك أدعى إلى القبول وأقرب للحصول على المأمول ومخالفته خطأ وحماقة .

Banyak orang yang salah memahami – Semoga Allah Swt. mengembalikan pemahaman mereka. Dalam memahami sebab-sebab sebenarnya dalam mengeluarkan saudara-saudaranya dari lingkup ajaran Islam dan wajib bagi saudaranya tersebut dihukumi dengan kafir. Dan kalian melihat mereka terlalu tergesa-gesa dalam menghukumi terhadap sesama muslim dengan kafir hanya semata-mata karena perbedaan pendapat hingga tidak menyisakan kaum muslimin di muka bumi kecuali hanya sedikit.

Kami mencoba mencari sebab terhadap alasan mereka dengan berbaik sangka, Kami katakan mungkin niat mereka adalah baik dalam memotivasi kewajiban untuk berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran (amar ma’ruf nahi munkar). Akan tetapi mereka melewatkan bahwa kewajiban berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak dapat tidak dalam pelaksanaanya harus dilakukan dengan penuh hikmah (kebijaksanaan) dan menggunakan nasehat yang baik, dan apabila perkara tersebut memerlukan perdebatan maka wajib agar dilakukan dengan cara yang baik seperti firman Allah Swt. dalam surat an-Nahl/16:125:

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَـٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”

Yang demikian diakui akan lebih mudah diterima dan lebih dekat dalam mendapatkan keberhasilan terhadap sesuatu yang diharapkan, dan menyelisihinya merupakan kesalahan dan kebodohan.

Wallahu'alam

Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah (Download)

Seri:
  • Peringatan Dari Sembarangan Menuduh Kafir (Bagian 1)
  • Peringatan Dari Sembarangan Menuduh Kafir (Bagian 2)