Peringatan Dari Sembarangan Menuduh Kafir (Bagian 4)
![]() |
| Syech Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani |
Syekh Sayyid Muhammad bin Alawali al-Maliki al-Hasani mengatakan dalam Bab Peringatan dari Sembarangan Menuduh Kafir:
باب: التحذير من المجازفة بالتكفير
كما لا يجوز التكفير بارتكاب المعاصي مع الإيمان و الإقرار بالشهادتين، و في حديث عن أنس رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
Sama halnya bahwa kita tidak boleh mengkafirkan seseorang yang melakukan maksiat sementara dia masih beriman dan membenarkan dua kalimat syahadat, hal ini sebagaimana hadis dari Anas Ra. bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda:
ثَلَاثٌ مِنْ أَصْلِ الْإِيمَانِ الْكَفُّ عَمَّنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نُكَفِّرُهُ بِذَنْبٍ وَلَا نُخْرِجُهُ مِنْ الْإِسْلَامِ بِعَمَلٍ وَالْجِهَادُ مَاضٍ مُنْذُ بَعَثَنِي اللَّهُ إِلَى أَنْ يُقَاتِلَ آخِرُ أُمَّتِي الدَّجَّالَ لَا يُبْطِلُهُ جَوْرُ جَائِرٍ وَلَا عَدْلُ عَادِلٍ وَالْإِيمَانُ بِالْأَقدار
(سنن أبي داود» كتاب الجهاد» باب في الغزو مع أئمة الجور)
Tiga perkara yang merupakan dasar keimanan, yaitu:
1) menahan diri dari orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH,
2) dan kita tidak mengkafirkannya karena suatu dosa,
3) serta tidak mengeluarkannya dari keislaman karena sebuah amalan.
Jihad tetap berjalan sejak Allah mengutusku hingga umatku yang terakhir memerangi Dajjal, hal itu tidaklah digugurkan oleh kekejaman orang yang kejam, serta keadilan orang yang adil, dan beriman kepada takdir." (Sunan Abu Dawud, Kitab Jihad, Bab dalam peperangan bersama pemimpin yang kejam)
Wallahu'alam
Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah (Download)
Seri:
