Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Shalawat Nariyah (الصلاة النارية) Teks Arab dan Terjemah



أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ


Ya Allah, sejahterakanlah dengan kesejahteraan yang sempurna serta selamatkanlah dengan keselamatan yang sempurna kepada Baginda Kami Nabi Muhammad Saw. yang permasalahan-permasalahan menjadi terurai dengan perantaranya, yang kesedihan-kesedihan menjadi hilang dengan perantaranya, yang hajat-hajat menjadi terkabul dengan perantaranya, yang harapan-harapan menjadi terpenuhi dengan perantaranya, selanjutnya menjadi yang baik akhirnya seperti awan-awan yang menurunkan permintaan hujan dengan sebab kedudukannya yang mulia, tak lupa juga (sejahterakan serta selamatkan) untuk keluarganya dan para sahabatnya dalam setiap pandangan dan sejumlah bilangan makhluk yang diciptakan oleh Mu.

REFERENSI

Dalam kitab:

مفرج الكروب ومفرح القلوب ومبلغ الخائف من حصول الأمن وحصونه غاية المطلوب : يوسف بن إسماعيل/النبهاني


Dalam kitab:


إمام دار البعثة السيد محمد بن علوي المالكي الحسني وآثاره في الفكر الإسلامي
Oleh حمد عبد الكريم دواح الحسيني ،السيد الدكتور



MUFRADAT


اللهم:

اللهمّ: منادى مفرد علم مبني على الضم في محل نصب على النداء والميم المشددة عوض عن {يا} النداء.

اللّهُمَّ : ya Allah !

صلاة:

جمع: صَلَوَاتٌ. [ص ل و]. (مصدر صَلَّى). 1

صلَّى/ صلَّى على يصلِّي، صَلِّ، صَلاةً، فهو مُصَلٍّ، والمفعول مُصَلًّى عليه

صَلَّى - يُصَلِّي : melakukan shalat

صَلَّى - يُصَلِّى عَلَى النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : bersalawat

صلّى اللهُ على محمّدٍ النبيِّ : semoga allah memberikan berkah dan rahmat kepada nabi muhammad saw


كاملة:

كمَلَ يَكمُل، كمالاً وكُمُولاً، فهو كامِل

كامل [مفرد]: ج كَمَلَة: اسم فاعل من كمَلَ وكمُلَ وكمِلَ بكامله: تمامًا، كُلُّه، برُمَّته

كمَل كمُل ـُـ كمِل ـَـ كَمَالاً كمولاً : sempurna

كَامِل : sempurna , lengkap , penuh , utuh , total , komplit , keseluruhan , skala penuh


سلم:

سلَّمَ/ سلَّمَ بـ/ سلَّمَ على يُسلِّم، تسليمًا، فهو مُسلِّم، والمفعول مُسلَّم (للمتعدِّي)

سَلَّمَ - يُسَلِّمُ ( مِنْ ) : menyelamatkan , menolong , melindungi , memelihara , mengamankan


سلاما:

سَلِمَ - يَسْلمُ : terlepas dari bahaya , lolos , aman , tetap utuh

سلِمَ/ سلِمَ لـ/ سلِمَ من يَسلَم، سلامةً وسلامًا، فهو سَالم وسَليم، والمفعول مَسْلومٌ له

سَلاَم : keselamatan , perdamaian , salam , pemberian hormat

تاما:

تمَّ تَمَمْتُ، يَتِمّ، اتْمِمْ/ تِمَّ، تَمامًا وتَمًّا، فهو تامّ

تَمَّ - يَتِمُّ : menjadi lengkap , penuh , utuh , selesai , yang disimpulkan , terpenuhi , yang dicapai , terjadi , berlangsung

تَامّ : lengkap , penuh , utuh , komplit , total , sempurna , tuntas , selesai

على:

عَلَى : di atas , pada , di , dengan

سيدنا:

سيِّد [مفرد]: ج أسْياد وسادَة، مؤ سيِّدة

سَيِّد : tuan , raja , ketua , kepala , baginda

تنحل:

انحلَّ ينحلّ، انْحَلِلْ/ انْحَلَّ، انحِلالاً، فهو مُنحَلّ

اِنْحَلَّ - يَنْحَلُّ : terurai , menguraikan , diuraikan , dibuka , dikendurkan , meluluhkan , meleleh , menghancurkan , membusuk

عقد:

عُقْدَة [مفرد]: ج عُقُدات وعُقْدَات وعُقَد

عُقْدَة : simpul , jerat , buhul ; 2. bongkol kayu , tombol ; 3. mil laut , knot ; 4. kompleks , bertingkat ; 5. alur cerita , plot ; 6. permasalahan , kemusykilan

تنفرج:

انفرجَ ينفرج، انفراجًا، فهو مُنفرِج

اِنْفَرَجَ - يَنْفَرِجُ : terbuka luas , terbuka lebar , menyebar , menyimpang , terpisah , rileks , menenangkan , melapangkan

كرب:

كُرْبة [مفرد]: ج كُرُبات وكُرْبات وكُرَب

كَرْب ، كُرْبَة : kesedihan mendalam , nyeri sekali , menderita , duka cita , kesusahaan


تقضي:

قضَى/ قضَى إلى/ قضَى على يقضي، اقْضِ، قضاءً وقَضْيًا، فهو قاضٍ، والمفعول مقضيّ (للمتعدِّي)

قَضَى - يقْضي : 1. menyelesaikan , memenuhi , mencapai , menyempurnakan , melakukan , melaksanakan , mengabulkan , menuntaskan ; 2. mempergunakan , menghabiskan ; 3. memaksakan , mewajibkan , memutuskan , menetapkan ; 4. menilai , menghukumi , memvonis , menjatuhkan hukuman

الحوائج:

حاجة [مفرد]: ج حاجات وحاجٌ وحوائِجُ

حَاجَة ج : kebutuhan , keperluan

تنال:

نالَ/ نالَ من ينال، نَلْ، نَيْلاً، فهو نَائِل، والمفعول مَنِيل

نَالَ - ينال : memperoleh , mendapatkan , memiliki , memenangkan , menghasilkan , mendapat , menerima , mencapai , berhasil

الرغائب:

رغيب : رَغيب [مفرد]: ج رِغاب ورُغُب، مؤ رَغيبة، ج مؤ رَغائبُ: مرغوب فيه، ما تطمع فيه النفس وتحرص عليه "أَمرٌ رغيبٌ".
• وادٍ رغيب: مملوءٌ بالماء.
• حِملٌ رغيب: ثقيل.

رغيبة : رَغيبة [مفرد]: ج رَغائبُ:
1- مؤنَّث رَغيب: أمرٌ مطموعٌ فيه يحرص عليه صاحبه "تحققت رغائبه".
2- عطاءٌ كثير "هو وهَّاب لكلِّ رغيبة- قد تفسدنا الرَّغائب [مثل]".


الرَغِيبَة ج رَغَائب : مؤنث الرَغِيب : muannats dari kata…

الرغائِب : الأمانِيّ : pengharapan , lamunan


حُسْن [مفرد]: ج محاسنُ (لغير المصدر) (على غير قياس):
1- مصدر حسُنَ

حسُنَ يَحسُن، حُسْنًا، فهو حَسَن

حَسُنَ - يَحْسُنُ : menjadi manis , baik

حُسْن ج : kebaikan , kecantikan , ketampanan , kehalusan

ويستسقي:

استسقى/ استسقى لـ/ استسقى من يستَسْقي، استَسْقِ، استسقاءً، فهو مُسْتَسْقٍ، والمفعول مُسْتَسْقًى (للمتعدِّي)

اِسْتَقَى وَاسْتَسْقَى مِنْهُ : minta air

استسقى : طلَب من اللهِ إنزالَ المطرِ : melakukan shalat istisqo

الغمام:

غَمامة [مفرد]: ج غَمَامات وغمائِمُ وغَمام

غَمَام ، غَمَامَة : awan , mega


بوجهه:

وجَهَ يَجِه، جِهْ، وَجْهًا، فهو واجِه، والمفعول مَوْجوه

وَجْه [مفرد]: ج أوجُه (لغير المصدر) ووُجُوه (لغير المصدر):
1- مصدر وجَهَ

وَجْه : 1. wajah , roman , muka ; 2. depan , bagian muka , permukaan ; 3. aspek , pandangan , sudut pandang , segi pandangan ; 4. maksud , pengertian , alasan , sebab ; 5. sisi , arah ; 6. jalan , cara , gaya ; 7. respek , rasa hormat

آل:

آل : famili , keluarga , rumah


صحبه:

صاحِب [مفرد]: ج أصحاب وصَحابة وصِحاب وصَحْب وصُحْبَة، مؤ صاحبة، ج مؤ صاحِبات وصَواحِبُ:

صَاحِب : 1. rekan , sahabat , teman , kawan , peserta ; 2. pemilik , penguasa , pemegang


لمحة:

لَمْحَة [مفرد]: ج لمَحَات ولمْحَات

لَمْحَة : kerlingan , pandangan sekilas , pandangan umum , ringkasan penelitian

نفس:

نَفْس : 1. jiwa , ruh , batin , spirit ; 2. diri , pribadi , esensi , zat , alami


عدد:

عَدَد [مفرد]: ج أعداد

عَدَد : bilangan , angka , nomor


معلوم:

علِمَ/ علِمَ بـ يَعلَم، عِلْمًا، فهو عالِم، والمفعول معلوم

عَلِمَ - يَعْلَمُ : mengetahui , menjadi sadar akan , mengenali , menemukan

مَعْلُوْم : yang diketahui , dikenal , ditetapkan , tertentu


DALIL DAN KEUTAMAAN


1. Al-Qur'an surah Al-Aḥzāb ayat 56

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi.620) Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.621)

TAFSIR TAHLILI KEMENAG

(56) Sesungguhnya Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad, dan para malaikat memohonkan ampunan untuknya. Oleh karena itu, Allah menganjurkan kepada seluruh umat Islam supaya bersalawat pula untuk Nabi saw dan mengucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya. 

عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اَلْخُدْرِيِّ قُلْنَا: يَارَسْولَ اللهِ هَذَا السَّلاَمُ عَلَيْكَ قَدْ عَلِمْنَا فَكَيْفَ الصَّلاَةُ عَلَيْكَ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. (رواه البخاري واحمد والنسائى وابن ماجه وغيرهم)

Diriwayatkan dari Abu Sa‘īd al-Khudrī bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca salawat?” Nabi menjawab, ucapkanlah: Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā ṣallaita ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. Allāhumma bārik ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā bārakta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. (Riwayat al-Bukhārī, Aḥmad, an-Nasā'ī, Ibnu Mājah, dan lainnya);Diriwayatkan juga oleh ‘Abdullāh bin Abū Ṭalḥah dari ayahnya:

أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالْبُشْرَى تُرَى فِيْ وَجْهِهِ، فَقُلْنَا إِنَّا لَنَرَى الْبُشْرَى فِيْ وَجْهِكَ، فَقَالَ: جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّد إِنّ رَبَّكَ يَقْرَئُكَ السَّلاَمَ وَيَقُوْلُ: أَمَّا يُرْضِيْكَ أَنْ لاَ يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا، وَلاَ يُسَلِّمُ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا.

Bahwa Rasulullah datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, “Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu.” Nabi  menjawab, “Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca salawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat’.”


2. Hadits Imam Muslim Kitab ke-5, Bab Shalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam setelah tasyahud, hadits no 616 : 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail, yaitu Ibnu Ja'far] dari [al-'Ala'] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."

3. Hadits Imam Ahmad Kitab ke-9, Bab Hadits Utsman bin Hunaif Radliyallahu ta'ala 'anhu , hadits no 16604 : 

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَارَةَ بْنَ خُزَيْمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ
أَنَّ رَجُلًا ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي قَالَ إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ لَكَ وَإِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ ذَاكَ فَهُوَ خَيْرٌ فَقَالَ ادْعُهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ فَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ فَتَقْضِي لِي اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] berkata; saya telah mendengar ['Umarah bin Huzaimah] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata; "Berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu mau, saya akan mendo'akan untukmu dan jika kamu mau saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih baik bagimu." Lalu orang itu berkata; "Berdo'alah, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu dengan baik lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya menghadapkan kepada-Mu dengan nabi-Mu, Muhammad, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya bertawajjuh dengan perantaraanmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, maka putuskanlah kepadaku. Ya Allah, sembuhkanlah bagiku."


4. Hadits Imam Bukhari Kitab ke-11, Bab Permintaan Orang-orang Kepada Imam Untuk Melaksanakan Shalat Istisqa' untuk Memohon Turunnya Hujan Ketika Musim Kemarau, hadits no 954 : 

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
كَانَ إِذَا قَحَطُوا اسْتَسْقَى بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا قَالَ فَيُسْقَوْنَ

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku ['Abdullah bin Al Mutsanna] dari [Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas] dari [Anas bin Malik] bahwa ['Umar bin Al Khaththab] radliallahu 'anhu ketika kaum muslimin tertimpa musibah, ia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a, "Ya Allah, kami meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami, kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami,, maka turunkanlah hujan untuk kami." Anas berkata, "Mereka pun kemudian mendapatkan hujan."

Ditulis dari berbagai macam sumber referensi.

Semoga bermanfaat
BahasaAdab.com