Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Shalawat Al-Fatih (صلاة الفاتح) Teks Arab dan Terjemah



اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ  وَالهَادِي اِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيْمِ وَعَلَى آلِهِ  حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

الله..الله...الله...الله،...الله...الله...الله...ياربي


Ya Allah berikanlah rahmat kepada Baginda Kami Nabi Muhammad Saw yaitu sang pembuka terhadap apa saja yang terkunci, Sang penutup terhadap apa saja yang telah berlalu, sang pembela kebenaran dengan kebenaran, sang pemberi petunjuk kepada jalanmu yang lurus, serta (rahmatilah) kepada keluarganya sesuai hak kedudukannya serta jumlah yang tak terhingga.


MUFRADAT

اللهم: Ya Allah


صل:

صلى : صلَّى/ صلَّى على يصلِّي، صَلِّ، صَلاةً، فهو مُصَلٍّ، والمفعول مُصَلًّى عليه
• صلَّى الشَّخصُ: أدَّى الصَّلاةَ "صلَّى صلاةَ الصُّبْح- {فَلاَ صَدَّقَ وَلاَ صَلَّى}".
• صلَّى على فلانٍ: دعا له بالخير "{وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ}".
• صلَّى اللهُ على رسوله: دعا له وحفَّه ببركته، بارك عليه وأحسن عليه الثَّناء "{إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ}".

صَلَّى - يُصَلِّى عَلَى النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : bersalawat

صَلَّى - يُصَلِّي : melakukan shalat


على:

عَلَى : di atas , pada , di , dengan


سيد:

جمع: أَسْيادٌ، سَيِّداتٌ، سادَةٌ.

سَيِّد : tuan , raja , ketua , kepala , baginda

الفاتح:

فتَحَ/ فتَحَ على يَفتَح، فَتْحًا، فهو فاتِح، والمفعول مَفْتوح (للمتعدِّي)

فَتَحَ - يفْتحُ : membuka , membuka kunci


ما:

مَا : 1. yang , yang mana ; 2. betapa ; 3. tidak


أغلق:

أغلقَ يُغلق، إغلاقًا، فهو مُغلِق، والمفعول مُغلَق
• أغلق البابَ ونحوَه

أغْلَقَ - يُغْلِقُ : menutup , mengunci


الخاتم:

ختَمَ/ ختَمَ على/ ختَمَ لـ يَختِم، خَتْمًا وخِتامًا، فهو خاتِم، والمفعول مَخْتوم

خَتَمَ - يَخْتِمُ - خَتْمًا - خِتَامًا : mencap , menyetempel , menyegel , menutup , menamatkan , menyempurnakan , menyelesaikan


سبق:

سبَقَ/ سبَقَ على يَسبُق ويَسبِق، سَبْقًا، فهو سابِق، والمفعول مَسْبوق (للمتعدِّي)

سَبَقَ - يَسْبقُ : mengutamakan , mendahului , melampaui , memajukan waktu

ناصر:

نصَرَ يَنصُر، نَصْرًا ونُصْرةً، فهو ناصر، والمفعول مَنْصور

نَصَرَ - يَنْصُرُ : 1. membantu , menolong , menopang , mendukung , menyokong , memperjuangkan ; 2. memenangkan , memberikan kemenangan


الحق:

حقَّ1 حَقَقْتُ، يَحُقّ، احْقُقْ/ حُقَّ، حَقًّا، فهو حاقّ، والمفعول مَحْقوق

حَقَّ - يَحِقُّ : menjadi benar , tertentu

حَقّ ج : 1. kebenaran , kenyataan , kepastian ; 2. hak , kewajiban ; 3. benar , betul , tepat


الهادى:

هدَى يَهدي، اهْدِ، هُدًى وهَدْيًا وهِدايةً، فهو هادٍ، والمفعول مَهدِيّ

هَدَى - يَهْدِيْ : memandu , menunjukkan jalan , menuntun , membimbing , menunjuki


صراط:

صِراط [مفرد]: ج صُرُط

صِرَاط : jalan , lorong , jalur , alur
الصراط المستقيم : jalan yang benar

مستقيم:

مُستقيم [مفرد]: ج مستقيمون ومستقيمات (لغير العاقل):
1- اسم فاعل من استقامَ الدِّين المستقيم

استقامَ يستقيم، اسْتَقِمْ، استقامةً، فهو مُسْتَقِيم

اِسْتَقَامَ - يَسْتَقِيْمُ : bersikap/berlaku tegak , lurus , seimbang


قدر:

قدْر [مفرد]: ج أقدار (لغير المصدر):
1- مصدر قدَرَ1 وقدَرَ2.


قَدَرَ - يقْدر : 1. dapat , kuasa , mampu ; 2. menghargai , menyatakan salut


قَدْر : 1. jumlah , kuantitas , kwantitas , ukuran , kadar , tingkat , derajat ; 2. harga , nilai , gengsi

مقدار:

مِقْدار [مفرد]: ج مَقَادِيرُ:

مِقْدَار : kuantitas , jumlah , ukuran , volume , tingkat , lingkup

العظيم:

عظيم [مفرد]: ج عِظام وعُظَماءُ، مؤ عظيمة، ج مؤ عظيمات وعظائمُ (لغير العاقل):
1- صفة مشبَّهة تدلّ على الثبوت من عظُمَ/ عظُمَ على عظيم الشَّأن: كبير القدر ذو سلطة ونفوذ.

عظُمَ/ عظُمَ على يَعظُم، عِظَمًا، فهو عَظِيم، والمفعول مَعْظُوم عليه

كَبِيرٌ , عَظِيمٌ , عَظَمَ - يَعظُمُ وَعَظُمَ : besar

عظَّمَ يعظِّم، تعظيمًا، فهو مُعظِّم، والمفعول مُعظَّم

عَظَّمَ - يُعَظِّمُ : memuliakan , mengagungkan , membesarkan , memperbesar , memperluas

DALIL DAN KEUTAMAAN


1. Al-Qur'an surah Al-Aḥzāb ayat 56

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi.620) Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.621)

TAFSIR TAHLILI KEMENAG

(56) Sesungguhnya Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad, dan para malaikat memohonkan ampunan untuknya. Oleh karena itu, Allah menganjurkan kepada seluruh umat Islam supaya bersalawat pula untuk Nabi saw dan mengucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya. 

عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اَلْخُدْرِيِّ قُلْنَا: يَارَسْولَ اللهِ هَذَا السَّلاَمُ عَلَيْكَ قَدْ عَلِمْنَا فَكَيْفَ الصَّلاَةُ عَلَيْكَ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. (رواه البخاري واحمد والنسائى وابن ماجه وغيرهم)

Diriwayatkan dari Abu Sa‘īd al-Khudrī bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca salawat?” Nabi menjawab, ucapkanlah: Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā ṣallaita ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. Allāhumma bārik ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā bārakta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. (Riwayat al-Bukhārī, Aḥmad, an-Nasā'ī, Ibnu Mājah, dan lainnya);Diriwayatkan juga oleh ‘Abdullāh bin Abū Ṭalḥah dari ayahnya:

أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالْبُشْرَى تُرَى فِيْ وَجْهِهِ، فَقُلْنَا إِنَّا لَنَرَى الْبُشْرَى فِيْ وَجْهِكَ، فَقَالَ: جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّد إِنّ رَبَّكَ يَقْرَئُكَ السَّلاَمَ وَيَقُوْلُ: أَمَّا يُرْضِيْكَ أَنْ لاَ يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا، وَلاَ يُسَلِّمُ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا.

Bahwa Rasulullah datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, “Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu.” Nabi  menjawab, “Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca salawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat’.”


2. Hadits Imam Muslim Kitab ke-5, Bab Shalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam setelah tasyahud, hadits no 616 : 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail, yaitu Ibnu Ja'far] dari [al-'Ala'] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."



3. Hadits Imam Ahmad Kitab ke-9, Bab Hadits Utsman bin Hunaif Radliyallahu ta'ala 'anhu , hadits no 16604 : 

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَارَةَ بْنَ خُزَيْمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ
أَنَّ رَجُلًا ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي قَالَ إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ لَكَ وَإِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ ذَاكَ فَهُوَ خَيْرٌ فَقَالَ ادْعُهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ فَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ فَتَقْضِي لِي اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] berkata; saya telah mendengar ['Umarah bin Huzaimah] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata; "Berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu mau, saya akan mendo'akan untukmu dan jika kamu mau saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih baik bagimu." Lalu orang itu berkata; "Berdo'alah, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu dengan baik lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya menghadapkan kepada-Mu dengan nabi-Mu, Muhammad, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya bertawajjuh dengan perantaraanmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, maka putuskanlah kepadaku. Ya Allah, sembuhkanlah bagiku."


4. Hadits Imam Bukhari Kitab ke-11, Bab Permintaan Orang-orang Kepada Imam Untuk Melaksanakan Shalat Istisqa' untuk Memohon Turunnya Hujan Ketika Musim Kemarau, hadits no 954 : 

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
كَانَ إِذَا قَحَطُوا اسْتَسْقَى بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا قَالَ فَيُسْقَوْنَ

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku ['Abdullah bin Al Mutsanna] dari [Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas] dari [Anas bin Malik] bahwa ['Umar bin Al Khaththab] radliallahu 'anhu ketika kaum muslimin tertimpa musibah, ia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a, "Ya Allah, kami meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami, kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami,, maka turunkanlah hujan untuk kami." Anas berkata, "Mereka pun kemudian mendapatkan hujan."

Ditulis dari berbagai macam sumber referensi.

Semoga bermanfaat
BahasaAdab.com