Shalawat Thibbil Qulub (صلاة طب القلوب) Teks Arab dan Terjemah
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah berikanlah rahmat kepada Baginda kami Nabi Muhammad Saw atau sang pengobat hati beserta obatnya, sang penyehat badan dengan kesembuhannya, sang penyinar penglihatan beserta cahayanya, serta (berikanlah rahmat) kepada keluarganya dan para sahabatnya serta berikanlah keberkahan.
REFERENSI
Redaksi shalawat Thibbil Qulub dapat kita temukan dalam kitab:
- Syaikh Yûsuf bin Ismâil bin Yûsuf an-Nabhânî (w. 1350H), Jawâhir al-Bihâr Fi Fadhâil an-Nabiyyi al-Mukhtâr (جواهر البحار في فضائل النبي المختار ), Lebanon: Dar Al-Kotob Alilmiyah, 1971, hal 53.
- Syaikh Muhammad ‘Alawî al-Mâlikî al-Hasanî (w. 1425H), Abwâb al-Faraj (أبواب الفرج), Lebanon: Dar Al-Kotob Al-ilmiyah,1971, hal.232.
MUFRADAT
اللهم:
صل:
صلَّى/ صلَّى على يصلِّي، صَلِّ، صَلاةً، فهو مُصَلٍّ، والمفعول مُصَلًّى عليه
صَلَّى - يُصَلِّي : melakukan shalat
صلّى اللهُ على محمّدٍ النبيِّ : semoga allah memberikan berkah dan rahmat kepada nabi muhammad saw
على:
عَلَى : di atas , pada , di , dengan
سيدنا:
سيِّد [مفرد]: ج أسْياد وسادَة، مؤ سيِّدة
سَيِّد : tuan , raja , ketua , kepala , baginda
طب:
طِبّ [مفرد]:
1- مصدر طَبَّ2
طَبَّ2 طبَبْتُ، يَطِبّ، اطْبِبْ/ طِبّ، طَبًّا وطِبًّا، فهو طبيب
• طبَّ فلانٌ:
طبَّ ـِـ طَبًّا هُ : mengobatinya
طِبّ : ilmu kedokteran , medis
طِبّ الاسنانِ : ilmu pengobatan gigi
قلوب:
قَلْب [مفرد]: ج قُلُوب (لغير المصدر):
1- مصدر قلَبَ
قلَبَ يَقلِب، قَلْبًا، فهو قالِب، والمفعول مَقْلوب
قَلَبَ - يقْلب : 1. memutar , berpaling , berbalik , terbalik , bolak - balik , jungkir - balik ; 2. membalikkan , menelungkupkan ; 3. merobohkan , merubuhkan , menumbangkan
قَلْب : hati , qalbu , kalbu , intisari , pusat , pertengahan
دواء:
دَواء [مفرد]: ج أَدوية
دَواءٌ : جمع: أَدْوِيَةٌ. [د و ي]. "سَلَّمَ لَهُ الطَّبِيبُ وَصْفَةَ دَواءٍ" : مَوادُّ تُباعُ في الصَّيْدَلِيَّةِ تُصْنَعُ مِنَ النَّباتاتِ وَما إلى ذَلِكَ يُعالَجُ بِها الْمَريضُ مِنْ مَرَضِهِ. " تَناوَلَ أَدْوِيَةً مُخْتَلِفَةً" "لِكُلِّ داءٍ دَواءٌ"(مثل).
دَوَاء : obat , pengobatan , penyembuhan , perawatan medis
عافية:
عَافِيَةٌ : [ع ف ي]. 1."رَجُلٌ كَثِيرُ الْعَافِيَةِ" : كَثِيرُ الضُّيُوفِ. 2."لَكَ الْعَافِيَةُ وَالسَّلاَمَةُ" : الصِّحَّةُ الْكَامِلَةُ. 3."عَافِيَةُ الْمَاءِ" : وَارِدَتُهُ.
عَافٍ، الْعَافِي، عَافِيَة : جمع: عُفِيٌّ، عفاةٌ. [ع ف و]. (فاعل مِنْ عَفَا). 1."حَاكِمٌ عَافٍ" : الْغَافِرُ لِلأَخْطَاءِ وَالْهَفَوَاتِ، الْمُسامِحُ. 2."شَابٌّ عَافٍ" : كَثِيرُ الشَّعْرِ، طَوِيلُهُ. 3."أَثَرٌ عافٍ" : دارِسٌ، مَمْحُوٌّ. 4."جَاءَ عَافِياً" : طَالِباً لِمَغْفِرَةٍ أَوْ رِزْقٍ أَوْ فَضْلٍ. 5."جاءتْهُ عَافِيَةً" : طَالِبَةً عَفْوَهُ وَفَضْلَهُ. "جاءوا عُفاةً".
عَفَا عَنْ : memaafkan , mengampuni , membebaskan
عَافِيَة : kesehatan yang prima , sehat sejahtera
الأبدان:
البَدَن ج أبدان : الجَسَد : badan , tubuh
شفاء:
شِفاء [مفرد]: ج أشفية (لغير المصدر):
1- مصدر شفَى وشُفِيَ
شفَى يَشفِي، اشفِ، شِفاءً، فهو شافٍ، والمفعول مَشفِيّ
شَفَى - يَشْفِيْ : mengobati , menyembuhkan , mengembalikan kesehatan , memulihkan
شِفَاء : kesembuhan , penyembuhan
نور:
نُور [مفرد]: ج أنْوار
نُوْر : cahaya , sinar , terang , kekuatan penerangan
أبصار:
بصُرَ/ بصُرَ بـ يَبصُر، بَصَرًا وبَصارَةً، فهو بَصير، والمفعول مبصور به
بَصُرَ - يَبْصُرُ : melihat
البَصَر ج أبصار : penglihatan
ضياء:
الضَوء ج أضواء و الضِيَاء و الضِوَاء : sinar , cahaya
آل:
آل : famili , keluarga , rumah
صحب:
صاحِب [مفرد]: ج أصحاب وصَحابة وصِحاب وصَحْب وصُحْبَة، مؤ صاحبة، ج مؤ صاحِبات وصَواحِبُ
صَاحِب : 1. rekan , sahabat , teman , kawan , peserta ; 2. pemilik , penguasa , pemegang
أجمعين:
أجمعُ [مفرد]: ج أجمعون، مؤ جَمْعاءُ، ج مؤ جُمَع
أجْمَعَ : semua , semua dari , keseluruhan dari
DALIL DAN KEUTAMAAN
1. Al-Qur'an surah Al-Aḥzāb ayat 56
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi.620) Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.621)
TAFSIR TAHLILI KEMENAG
(56) Sesungguhnya Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad, dan para malaikat memohonkan ampunan untuknya. Oleh karena itu, Allah menganjurkan kepada seluruh umat Islam supaya bersalawat pula untuk Nabi saw dan mengucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اَلْخُدْرِيِّ قُلْنَا: يَارَسْولَ اللهِ هَذَا السَّلاَمُ عَلَيْكَ قَدْ عَلِمْنَا فَكَيْفَ الصَّلاَةُ عَلَيْكَ؟ قَالَ: قُوْلُوْا: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. (رواه البخاري واحمد والنسائى وابن ماجه وغيرهم)
Diriwayatkan dari Abu Sa‘īd al-Khudrī bahwa ia bertanya, “Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca salawat?” Nabi menjawab, ucapkanlah: Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā ṣallaita ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. Allāhumma bārik ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad kamā bārakta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm innaka ḥamīd majīd. (Riwayat al-Bukhārī, Aḥmad, an-Nasā'ī, Ibnu Mājah, dan lainnya);Diriwayatkan juga oleh ‘Abdullāh bin Abū Ṭalḥah dari ayahnya:
أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالْبُشْرَى تُرَى فِيْ وَجْهِهِ، فَقُلْنَا إِنَّا لَنَرَى الْبُشْرَى فِيْ وَجْهِكَ، فَقَالَ: جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّد إِنّ رَبَّكَ يَقْرَئُكَ السَّلاَمَ وَيَقُوْلُ: أَمَّا يُرْضِيْكَ أَنْ لاَ يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا، وَلاَ يُسَلِّمُ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلاَّ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا.
Bahwa Rasulullah datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, “Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu.” Nabi menjawab, “Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca salawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat’.”
2. Hadits Imam Muslim Kitab ke-5, Bab Shalawat atas Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam setelah tasyahud, hadits no 616 :
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Ismail, yaitu Ibnu Ja'far] dari [al-'Ala'] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."
3. Hadits Imam Ahmad Kitab ke-9, Bab Hadits Utsman bin Hunaif Radliyallahu ta'ala 'anhu , hadits no 16604 :
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَارَةَ بْنَ خُزَيْمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ
أَنَّ رَجُلًا ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي قَالَ إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ لَكَ وَإِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ ذَاكَ فَهُوَ خَيْرٌ فَقَالَ ادْعُهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ فَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ فَتَقْضِي لِي اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ
Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ja'far] berkata; saya telah mendengar ['Umarah bin Huzaimah] menceritakan dari ['Utsman bin Hunaif], ada seorang buta mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata; "Berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku." Beliau bersabda: "Jika kamu mau, saya akan mendo'akan untukmu dan jika kamu mau saya akan menangguhkan doaku dan itu lebih baik bagimu." Lalu orang itu berkata; "Berdo'alah, " lalu beliau menyuruh agar orang itu berwudlu dengan baik lalu shalat dua rekaat. Lalu berdo'a dengan do'a: "Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu, saya menghadapkan kepada-Mu dengan nabi-Mu, Muhammad, nabi Yang Maha Penyayang, Wahai Muhammad, sesungguhnya saya bertawajjuh dengan perantaraanmu kepada Rabku pada kebutuhanku ini, maka putuskanlah kepadaku. Ya Allah, sembuhkanlah bagiku."
4. Hadits Imam Bukhari Kitab ke-11, Bab Permintaan Orang-orang Kepada Imam Untuk Melaksanakan Shalat Istisqa' untuk Memohon Turunnya Hujan Ketika Musim Kemarau, hadits no 954 :
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
كَانَ إِذَا قَحَطُوا اسْتَسْقَى بِالْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِينَا وَإِنَّا نَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا قَالَ فَيُسْقَوْنَ
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshari] berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku ['Abdullah bin Al Mutsanna] dari [Tsumamah bin 'Abdullah bin Anas] dari [Anas bin Malik] bahwa ['Umar bin Al Khaththab] radliallahu 'anhu ketika kaum muslimin tertimpa musibah, ia meminta hujan dengan berwasilah kepada 'Abbas bin 'Abdul Muththalib seraya berdo'a, "Ya Allah, kami meminta hujan kepada-Mu dengan perantaraan Nabi kami, kemudian Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka sekarang kami memohon kepada-Mu dengan perantaraan paman Nabi kami,, maka turunkanlah hujan untuk kami." Anas berkata, "Mereka pun kemudian mendapatkan hujan."
Ditulis dari berbagai macam sumber referensi.
Semoga bermanfaat
BahasaAdab.com