Tafsir Mufradat Yasin/36: 68-70, Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 68
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
Siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami balik proses penciptaannya (dari kuat menuju lemah). Maka, apakah mereka tidak mengerti?
IRAB
وَمَنْ» الواو حرف استئناف ومن اسم شرط جازم مبتدأ «نُعَمِّرْهُ» مضارع مجزوم لأنه فعل الشرط ومفعول به والفاعل مستتر تقديره نحن «نُنَكِّسْهُ» مضارع مجزوم لأنه جواب الشرط ومفعوله والفاعل مستتر تقديره نحن وجملتا الشرط والجواب في محل رفع خبر المبتدأ «فِي الْخَلْقِ» متعلقان بننكسه «أَفَلا» الهمزة للاستفهام الإنكاري والفاء حرف استئناف ولا نافية «يَعْقِلُونَ» مضارع مرفوع وفاعله والجملة استئنافية لا محل لها
MUFRADAT
وَمَنْ: And (he) whom
مَنْ : : اِسْمُ شَرْطٍ جَازِمٌ لِلْعَاقِلِ، يَجْزِمُ فِعْلَيْنِ مَعاً : "مَنْ يَجْتَهِدْ يَنْجَحْ". "مَنْ يَعْمَلْ عَمَلاً حَسَناً يَنَلِ الخَيْرَ". 2.اِسْمُ اسْتِفْهَامٍ عَنِ العَاقِلِ: "مَنْ حَضَرَ الْمُبَارَاة ". "مَنْ فِي البَيْتِ" "مَنْ أَتَى " "مَنْ أَنْتَ ". 3.اِسْمٌ مَوْصُولٌ لِلْعَاقِلِ: "النَّصْرُ لِمَنْ يُكَافِحُ".الرعد آية 15 وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ في السَّمَواتِ وَالأَرْضِ طَوْعاً وَكَرْهاً (قرآن).
نُعَمِّرْهُ: We grant him long life,
عمَّرَ يُعمِّر، تعميرًا، فهو مُعمِّر، والمفعول مُعمَّر (للمتعدِّي)
• عمَّر الإنسانُ/ عمَّر الحيوانُ: عمَر؛ عاش زمنًا طويلاً "طائِرٌ مُعمِّرٌ- عمَّر قرنًا أو يزيد"
عَمَّرَ : [ع م ر] . (فعل: رباعي متعد). عَمَّرْتُ، أُعَمِّرُ، عَمِّرْ، مصدر تَعْمِيرٌ. 1. "عَمَّرَ الْمَنْزِلَ" : جَعَلَهُ آهِلاً. 2. "يُعَمِّرُ رِجَالُ الْجَبَلِ كَثِيراً" : يَعِيشُونَ زَمَناً طَوِيلاً. 3."عَمَّرَهُ اللَّهُ" : أَبْقَاهُ، أَطَالَ عُمْرَهُ. 4."عَمَّرَ الْمَكَانَ" : بَنَى عَلَيْهِ وَجَعَلَهُ آهِلاً. 5."عَمَّرَ الثَّوْبَ" : أَجَادَ نَسْجَهُ وَغَزْلَهُ.
عَمَّرَ - يُعَمِّرُ : memakmurkan
نُنَكِّسْهُ: We reverse him
نكَّسَ ينكِّس، تنكيسًا، فهو مُنكِّس، والمفعول مُنكَّس
• نكَّس العَلَمَ: نكَسه
نَكَسَ : [ن ك س]. (فعل: ثلاثي متعد بحرف). نَكَسَ، يَنْكُسُ، مصدر نَكْسٌ. 1."نَكَسَ رَأْسَهُ" : طَأْطَأَهُ مِنْ ذُلٍّ وَإِهَانَةٍ. "نَكَسَتْ وَجْهَهَا لِتُوَارِيَ ابْتِسَامَتَهَا". 2. "نَكَسَ الطَّعَامُ دَاءَ الْمَرِيضِ" : أَعَادَهُ مَرَّةً أُخْرَى. 3."نَكَسَ الأَعْلاَمَ" : خَفَضَهَا إِلَى الثُّلُثِ مِنَ الْعَمُودِ تَعْبِيراً عَنِ الْحُزْنِ وَالْحِدَادِ بِمُنَاسَبَةِ وَفَاةِ زَعِيمٍ أَوْ حُلُولِ كَارِثَةٍ وَطَنِيَّةٍ. 4."نَكَسَ الشَّيْءَ مُطْلَقاً" : أَيْ جَعَلَ أَعْلاَهُ أَسْفَلَهُ، أَي قَلَبَهُ عَلَى رَأْسِهِ. 5."نَكَسَهُ فِي ذَلِكِ الأَمْرِ" : رَدَّهُ بَعْدَمَا خَرَجَ مِنْهُ.
نَكَّسَ - يُنَكِّسُ : memasang setengah tiang
نَكَسَ - ينكس : membalikkan , membolak - balik
فِي: in
: حَرْفُ جَرٍّ، مِنْ مَعَانِيهِ : 1. الظَّرْفِيَّةُ: أ. ظَرْفِيَّةٌ مَكَانِيَّةٌ: "أَقَامَ فِي الْجَبَلِ". ب. ظَرْفِيَّةٌ زَمَانِيَّةٌ: "وَصَلَ فِي الْمَسَاءِ". ج. ظَرْفِيَّةٌ حَقِيقِيَّةٌ أَوْ مَجَازِيَّةٌ: "الْمَعَادِنُ فِي بَاطِنِ الأَرْضِ" وَ"السَّعَادَةُ فِي رَاحَةِ النَّفْسِ"
الْخَلْقِ ۖ : the creation.
خلَقَ2 يَخلُق، خَلْقًا، فهو خالِق، والمفعول مَخْلوق
• خلَق الشَّيءَ
خَلَقَ - يَخْلُقُ : menciptakan , membuat , memulai , menghasilkan , melahirkan , membangkitkan , menimbulkan , menyebabkan , menerbitkan
أَفَلَا: Then will not
يَعْقِلُونَ: they use intellect?
عقَلَ/ عقَلَ عن يَعقِل، عَقْلاً، فهو عاقل، والمفعول معقول (للمتعدِّي)
• عقَل الغُلامُ
عَقَلَ - يعْقلُ : 1. merealisasikan , memahami , mengerti , menyerap , menyadari ; 2. mengikat , membelenggu
TAFSIR TAHLILI
Selanjutnya Allah menegaskan bahwa barang siapa yang dipanjangkan umurnya, niscaya akan dikembali kepada awal kejadiannya. Artinya, mereka kembali lemah dan kurang akal seperti anak kecil. Tidak kuat lagi melakukan ibadah-ibadah yang berat dan mulai banyak lupa, sehingga tidak banyak dapat melakukan ibadah dengan baik. Pada akhir ayat ini, Allah mempertanyakan mengapa mereka tidak mengerti dan menggunakan kesempatan selagi masih muda dan kuat.
Nabi saw menerangkan hal ini dalam hadisnya yang berbunyi:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ.(رواه الحاكم عن ابن عباس)
Pergunakan kesempatan yang lima sebelum datang yang lima: waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu kayamu sebelum waktu miskinmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu mudamu sebelum waktu tuamu, dan waktu hidupmu sebelum waktu matimu.(Riwayat al-Ḥākim dari Ibnu ‘Abbās);Apakah orang-orang kafir tidak mempergunakan akalnya bahwa semakin panjang dan tua umur seseorang semakin lemah jasmani dan rohaninya dan semakin tidak mampu ia berbuat. Allah telah memberinya umur yang cukup kepada mereka untuk dapat berbuat banyak, beramal saleh, menuntut ilmu yang cukup, beribadah dengan baik, dan sebagainya. Akan tetapi, mereka tidak mempergunakan umur itu dengan sebaik-baiknya. Allah mengutus para rasul kepada mereka dengan membawa petunjuk ke jalan yang lurus, tetapi mereka tidak mengikuti rasul dan petunjuk itu bahkan mereka mendustakan dan mengingkarinya.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag)
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 69
وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙ
Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Nabi Muhammad) dan (bersyair) itu tidaklah pantas baginya. (Wahyu yang Kami turunkan kepadanya) itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Al-Qur’an yang jelas,
IRAB
وَما» الواو حرف استئناف وما نافية «عَلَّمْناهُ» ماض وفاعله ومفعوله «الشِّعْرَ» مفعول به ثان والجملة استئنافية لا محل لها «وَما» الواو حرف عطف وما نافية «يَنْبَغِي» مضارع مرفوع والجملة معطوفة على علمناه لا محل لها «لَهُ» متعلقان بينبغي «إِنْ» نافية «هُوَ» مبتدأ «إِلَّا» حرف حصر «ذِكْرٌ» خبر «وَقُرْآنٌ» عطف «مُبِينٌ» صفة والجملة استئنافية لا محل لها
MUFRADAT
وَمَا: And not
عَلَّمْنَاهُ: We taught him
علَّمَ/ علَّمَ على يعلِّم، تعليمًا، فهو مُعلِّم، والمفعول مُعلَّم
• علَّم الشّيءَ/ علَّم على الشّيء
عَلَّمَ - يُعَلِّمُ : memberi pelajaran , mengajar , memberitahu , menginstruksikan , mendidik
الشِّعْرَ: [the] poetry,
جمع: أَشْعَارٌ. [ش ع ر]. (مصدر شَعَرَ، شَعُرَ)
شعَرَ1/ شعَرَ لـ يَشعُر، شِعْرًا، فهو شاعر، والمفعول مشعور (للمتعدِّي)
• شعَر الرّجُلُ: قال الشِّعرَ
شِعْر : syair , puisi , sajak
شَعَرَ - يَشْعُرُ الرَّجُلُ: قَالَ الشِّعْرَ : berpuisi
وَمَا: and not
يَنْۢبَغِي: it is befitting
انبغى/ انبغى على/ انبغى لـ ينبغي، انبغِ، انبغاءً، فهو منبغٍ، والمفعول مُنْبَغًى عليه
• ينبغي مُساعدةُ المحتاجين
اِنْبَغَى ، يَنْبَغِيْ : seyogyanya , hendaknya , seharusnya , semestinya
لَهُ ۚ : for him.
إِنْ: Not
هُوَ: it
إِلَّا: (is) except
ذِكْرٌ: a Reminder
ذكَرَ يَذكُر، ذِكْرًا وذُكْرًا وذِكْرى وتَذكارًا وتِذكارًا، فهو ذاكِر، والمفعول مَذْكور
• ذكَر الطَّالبُ القصيدةَ
ذَكَرَ - يَذْكُرُ : menyebut , mengingat , mengacu pada , menunjukkan
قَصِيْدَة : puisi , sajak , kasidah
وَقُرْآنٌ: and a Quran
قرَأَ يَقرَأ، قِراءةً وقُرْآنًا، فهو قارئ، والمفعول مَقْروء
• قرَأ الكتابَ ونحوَه
قَرَأَ - يَقْرَأُ : membaca , menceritakan
مُبِينٌ: clear,
أبانَ يُبين، أبِنْ، إبانةً، فهو مُبِين، والمفعول مُبان (للمتعدِّي)
• أبان الأمرُ: بان، ظهر واتّضح "أبان الحقُّ- {إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ}".
أبَانَ - يُبِيْنُ : menjelaskan , menerangkan
TAFSIR TAHLILI
Pada ayat ini, Allah membantah tuduhan kaum kafir yang mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah syair yang diciptakan oleh Nabi Muhammad saw sendiri. Dengan demikian, menurut tuduhan mereka, Muhammad adalah seorang penyair. Hal ini dibantah keras pada ayat ini, karena Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang membawa kebenaran. Sedang Nabi Muhammad saw bertugas menyampaikannya kepada umat manusia semua kebenaran yang diterima dari Allah. Nabi Muhammad bukan penyair yang hanya mengkhayal, tetapi rasul Allah yang membawa kebenaran untuk memperbaiki orang-orang jahiliah.
Al-Qur'an jauh berbeda dengan syair yang berkembang di tanah Arab ketika itu. perbedaan itu dapat dilihat dalam hal:
1. Syair Arab waktu itu merupakan rangkaian kalimat-kalimat yang terikat pada wazan (timbangan kalimat) atau pola tertentu, bahr-bahr (irama dan notasi dalam syair Arab) tertentu, seperti bahr kamil, bahr rajaz, dan lain-lain.
Sedangkan ayat-ayat Al-Qur'an susunan kalimatnya begitu indah, pilihan diksi kata-katanya begitu tepat, tetapi tidak terikat pada wazan dan bahr syair Arab.
2. Syair Arab juga terikat pada qafiyah, yaitu huruf akhir tertentu. Jika hal itu tidak dipenuhi, maka rusaklah syair tersebut, sehingga ada unsur pemaksaan atau takalluf.
Pada ayat-ayat Al-Qur'an memang ada beberapa huruf akhir yang sama sehingga bersajak (masju‘), tetapi menjadi lebih indah karena tidak kaku dan tidak ada unsur pemaksaan (takalluf).
3. Isi syair Arab biasanya berupa khayalan penyair dengan imajinasi yang tinggi sehingga melupakan banyak hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Sedangkan ayat-ayat Al-Qur'an semuanya sesuai dengan kenyataan, baik alam gaib maupun alam nyata, sehingga memberi informasi yang benar.
4. Syair-syair Arab biasanya berupa puji-pujian yang berlebih-lebihan terhadap raja atau kepala suku sehingga menjadikan para raja bertambah sombong. Syair bisa juga berisi celaan atau ejekan terhadap musuh sehingga meningkatkan permusuhan yang ada.
Sedangkan Al-Qur'an selalu berbicara masalah kebenaran tanpa membuat orang menjadi sombong, bahkan ayat Al-Qur'an melarang kesombongan dan rasa kebencian maupun permusuhan.
5. Syair-syiar Arab seringkali disusun dan dirangkai oleh penyair dan digunakan untuk mendapat hadiah sebagai mata pencaharian penyair.
Sedangkan ayat-ayat Al-Qur'an semata-mata memberi informasi, petunjuk, dan pelajaran yang baik. Bahkan ayat Al-Qur'an tidak boleh diperjualbelikan dengan harga murah untuk memperoleh penghasilan tertentu.;Dari hal-hal di atas terbukti bahwa bahasa Al-Qur'an lebih indah dari syair dan kandungan isinya lebih baik dan memberi manfaat yang lebih besar bagi kehidupan manusia secara keseluruhan.
Allah menegaskan bahwa Dia tidak mengajarkan syair kepada Muhammad saw. Ia hanyalah mewahyukan Al-Qur'an kepadanya, untuk disampaikan kepada umat manusia. Tuduhan kaum musyrik dan kaum kafir bahwa Muhammad saw adalah penyair adalah tuduhan yang tidak patut dan tidak dapat diterima akal yang sehat.
Kemudian Allah menegaskan lagi bahwa Al-Qur'an yang disampaikan oleh Muhammad saw adalah pelajaran dan kitab suci yang memberikan penerangan kepada umat manusia untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Kaum musyrik mengatakan Al-Qur'an itu syair, karena kata-kata dan kalimat-kalimat yang terdapat di dalamnya demikian indah dan tepat. Bahkan kadang-kadang mereka mengatakan Al-Qur'an adalah sihir, karena kata-kata dan susunan kalimatnya memang memesona siapa saja yang mendengarnya. Akan tetapi, tuduhan mereka ini sama sekali tidak benar. Al-Qur'an bukanlah sihir ataupun syair, karena syair merupakan susunan yang terikat kepada pola-pola tertentu, sedang Al-Qur'an tidaklah demikian.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag)
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 70
لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ
agar dia (Nabi Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir itu menjadi pasti.
IRAB
لِيُنْذِرَ» اللام لام التعليل ومضارع منصوب بأن المضمرة بعد اللام والمصدر المؤول في محل جر باللام وهما متعلقان بمحذوف أي أنزل عليه للإنذار «مَنْ» مفعول به «كانَ» ماض ناقص «حَيًّا» خبر كان واسمها ضمير مستتر تقديره هو والجملة صلة «وَيَحِقَّ» الواو حرف عطف ومضارع منصوب معطوف على لينذر «الْقَوْلُ» فاعل «عَلَى الْكافِرِينَ» متعلقان بيحق
MUFRADAT
لِيُنْذِرَ: To warn
أنذرَ يُنذر، إنذارًا، فهو مُنذِر، والمفعول مُنذَر
أنْذَرَ - يُنْذِرُ : memperingatkan , memberi peringatan
مَنْ: (him) who
كَانَ: is
حَيًّا: alive
حَيّ [مفرد]: ج أحياء:
1- صفة مشبَّهة تدلّ على الثبوت من حيِيَ أَرْض حيّة
حَيّ ج : 1. yang hidup , masih hidup , bertempat tinggal ; 2. siaran langsung , sedang mengudara ; 3. sektor , distrik
وَيَحِقَّ: and may be proved true
حقَّ2/ حقَّ على/ حقَّ لـ حَقَقْتُ، يحِقّ، احْقِقْ/ حِقَّ، حَقًّا وحَقّةً وحُقُوقًا، فهو حقيق، والمفعول محقوق عليه
• حقَّ الأمرُ: صحّ وثبت وصدق "{لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ}"
حَقَّ - يَحِقُّ : menjadi benar , tertentu
حقّ عليه ان يفعلَ كذا : wajib baginya
حقّ الخبرَ : وقَف على حقيقته : mengetuhui senyatanya
الْقَوْلُ: the Word
قالَ/ قالَ بـ/ قالَ عن/ قالَ في/ قالَ لـ يقول، قُلْ، قولاً وقالاً وقِيلاً وقَالةً، فهو قائل، والمفعول مقول
• قال فلانٌ رأيَه
قَالَ - يقُوْل : berkata , mengatakan , mengucapkan , menceritakan , memberitahukan
عَلَى: against
الْكَافِرِينَ: the disbelievers.
كفَرَ1/ كفَرَ بـ يكفُر، كُفْرًا وكُفُورًا وكُفْرانًا، فهو كافر، والمفعول مكفور (للمتعدِّي)
• كفَر الشَّخصُ: أشرك بالله؛ لم يؤمن بالوحدانيّة أو النُّبوَّة أو الشَّريعة أو بها جميعًا
كَفَرَ - يكْفر : kufur , ingkar , tidak beriman , mengkafiri , mengingkari , tidak percaya
كفَّرَ/ كفَّرَ عن يكفِّر، تكفيرًا، فهو مُكفِّر، والمفعول مُكفَّر (للمتعدِّي)
• كفَّر الشَّخصَ: حَمَله على الكُفْر أو نسبه إليه، أو قال له: كفَرْت.
• كفَّر اللهُ عنه الذنبَ/ كفَّر اللهُ له الذّنْبَ: غفره له، محاه ولم يعاقبه عليه "{رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا}".
كَفَّرَ - يُكَفِّرُ عَنْ : menebus , membayar hutang , menebus dosa , membayar ganti rugi
TAFSIR TAHLILI
(70) Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa fungsi Al-Qur'an antara lain untuk memberikan peringatan kepada umat manusia. Di samping itu, ia juga menerangkan kepastian adanya ketetapan azab bagi orang-orang kafir.
Orang-orang yang hati, pikiran, dan semangatnya tetap hidup pasti mengambil Al-Qur'an sebagai pedoman yang utama, karena Al-Qur'an membawa ajaran yang melenyapkan kebodohan dan kebekuan, menyembuhkan penyakit-penyakit mental yang merusak hidup manusia, baik lahir maupun batin serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang bertakwa.
Sebaliknya orang-orang yang hati, pikiran, dan semangatnya sudah mati dan membeku, tidak mau mengambil pelajaran dan bimbingan dari Al-Qur'an karena godaan setan sudah membelenggu sedemikian rupa.
Sebetulnya, di dalam hati para pemuka kaum kafir dan musyrik itu telah mengakui kebenaran dan kemukjizatan Al-Qur'an. Akan tetapi, mereka tidak berani mengemukakan pengakuan itu, karena takut akan kehilangan pengaruh di lingkungan kaumnya yang menyebabkan turunnya kewibawaan, dan kehilangan sumber penghasilan.
Salam
Pengasuh Institut Bahasa Adab
