Tafsir Mufradat Yasin/36:63-67, Inilah Jahanam Yang Telah Memperingatkanmu
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 63
هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
This is the hell you had been promised!
IRAB
هذِهِ جَهَنَّمُ» مبتدأ وخبر والجملة استئنافية لا محل لها «الَّتِي» صفة «كُنْتُمْ» كان واسمها والجملة صلة لا محل لها. «تُوعَدُونَ» مضارع مبني للمجهول ونائب فاعل والجملة خبر كنتم
MUFRADAT
هَـٰذِهِ: This (is)
اسم إشارة
هذه : ini ( kata tunjuk untuk jenis perempuan tunggal )
جَهَنَّمُ: (the) Hell
جهنم : جَهَنَّمُ [مفرد]: اسم من أسماء النار وهي دار العقاب في الآخرة "{وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا}" حَجَر جهنَّم: حجر ناري أسود.
جَهَنَّمُ : الكهف آية 106 ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّم . (قرآن) : النَّارُ الَّتِي يُعَذَّبُ فِيهَا الكَافِرُونَ وَالأَشْرَارُ.
جَهَنَّم : neraka , jahannam
الَّتِي: which
اسم موصوا
التي : kata sambung untuk perempuan satu
الَّتِيْ : yang , siapa
كُنْتُمْ: you were
كانَ يَكُون، كُنْ، كَوْنًا وكِيانًا وكَيْنُونَةً، فهو كائِن
• كان الشِّتاءُ باردًا
[ك و ن]. (فعل: ثلا). كُنْتُ، أَكُونُ، كُنْ، مصدر كَوْنٌ،كِيَانٌ،كَيْنُونَةٌ.
كَانَ - يَكُوْن : ada , menjadi , terjadi
تُوعَدُونَ: promised.
وعَدَ1 يَعِد، عِدْ، وَعْدًا وعِدَةً، فهو واعد، والمفعول مَوْعود
• وعَد فلانًا الأمرَ/ وعَد فلانًا بالأمر
[و ع د]. (فعل: ثلاثي لازم متعد بحرف). وَعَدْتُ، أَعِدُ، عِدْ، مصدر وَعْدٌ، عِدَةٌ، مَوْعِدٌ
وَعَدَ - يَعِدُ : berjanji , berikrar , menjanjikan
TAFSIR TAHLILI
Allah menyatakan kepada orang-orang kafir, “Hai orang-orang kafir, inilah neraka Jahanam yang pernah Aku janjikan kepadamu dan janji itu telah disampaikan oleh rasul yang telah diutus kepadamu semasa hidup di dunia dahulu. Akan tetapi, kamu tidak mempercayainya, bahkan kamu ingkar dan durhaka kepada-Ku dan menyembah tuhan selain-Ku.” Al-Qur'an menggunakan kata hāżihi yaitu bentuk isim isyarah untuk sesuatu yang dekat guna menggambarkan bahwa neraka jahanam sudah berada di hadapan mereka, ini merupakan sebuah gambaran yang mengerikan.
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 64
اِصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ
Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
IRAB
اصْلَوْهَا» أمر وفاعله ومفعوله «الْيَوْمَ» ظرف زمان «بِما» متعلقان باصلوها «كُنْتُمْ» كان واسمها «تَكْفُرُونَ» مضارع مرفوع بثبوت النون وفاعله والجملة خبر كنتم وجملة كنتم تكفرون صلة لا محل لها
MUFRADAT
اصْلَوْهَا: Burn therein
أصلى يُصلي، أَصْلِ، إصلاءً، فهو مُصْلٍ، والمفعول مُصْلًى
• أصلاه النَّارَ/ أصلاه بالنَّار/ أصلاه على النَّار/ أصلاه في النَّار: أدخله فيها
ص ل ي]. (فعل: رباعي متعد). أَصْلَى، يُصْلِي، مصدر إِصْلاءٌ.
أصلى هُ بالنَّارِ : memasukan ke dalam api
الْيَوْمَ: today
يَوْم [مفرد]: ج أيّام
يَوْم : hari , masa , waktu , periode , ketika
الْيَوْمَ : hari ini
بِمَا: because
كُنْتُمْ: you used to
كانَ يَكِين، كِنْ، كَيْنًا، فهو كائِن
كَانَ - يَكُوْن : ada , menjadi , terjadi
تَكْفُرُونَ: disbelieve."
كفَرَ1/ كفَرَ بـ يكفُر، كُفْرًا وكُفُورًا وكُفْرانًا، فهو كافر، والمفعول مكفور (للمتعدِّي)
• كفَر الشَّخصُ
كَفَرَ - يكْفر : kufur , ingkar , tidak beriman , mengkafiri , mengingkari , tidak percaya
TAFSIR TAHLILI
Selanjutnya, Allah memerintahkan kepada mereka, “Hai orang-orang kafir, masuklah dan rasakanlah pada hari ini panasnya api neraka. Tetaplah di dalamnya sebagai balasan dari keingkaran dan perbuatan dosa yang telah kamu kerjakan dahulu.”
Dari ayat-ayat ini dipahami, seakan-akan Allah memperingatkan kepada orang-orang kafir yang sedang diazab itu bahwa mereka tidak perlu lagi menyesal, putus asa dan bersedih hati karena azab yang sedang mereka alami. Azab yang diberikan kepada mereka merupakan ketetapan Tuhan yang tidak mungkin diubah lagi. Kepada mereka sewaktu hidup di dunia telah disampaikan bermacam-macam peringatan dan bermacam-macam cobaan, tetapi mereka tetap ingkar. Oleh karena itu, rasakanlah dan terimalah azab yang sedang ditimpakan itu.
----------
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 65
اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
IRAB
الْيَوْمَ» ظرف زمان «نَخْتِمُ» مضارع مرفوع والفاعل مستتر تقديره نحن «عَلى أَفْواهِهِمْ» متعلقان بنختم «وَتُكَلِّمُنا» مضارع مرفوع ومفعول به «أَيْدِيهِمْ» فاعل مؤخر والجملة معطوفة على ما قبلها لا محل لها. «وَتَشْهَدُ» الواو حرف عطف وفعل مضارع «أَرْجُلُهُمْ» فاعل والجملة معطوفة على ما قبلها
بِما» متعلقان بتكلمنا «كانُوا» كان واسمها «يَكْسِبُونَ» مضارع مرفوع بثبوت النون والواو فاعل وجملة كانوا صلة لا محل لها وجملة يكسبون خبر كانوا
MUFRADAT
الْيَوْمَ: This Day
يَوْم [مفرد]: ج أيّام
يَوْم : hari , masa , waktu , periode , ketika
الْيَوْمَ : hari ini
نَخْتِمُ: We will seal
ختَمَ/ ختَمَ على/ ختَمَ لـ يَختِم، خَتْمًا وخِتامًا، فهو خاتِم، والمفعول مَخْتوم
خَتَمَ - يَخْتِمُ - خَتْمًا - خِتَامًا : mencap , menyetempel , menyegel , menutup , menamatkan , menyempurnakan , menyelesaikan
عَلَىٰ: [on]
أَفْوَاهِهِمْ: their mouths,
فَم [مفرد]: ج أفمام وأفواه، مث فَمان وفَموان
• فم الشَّخص أو الحيوان
فَمٌ : جمع: أَفْمَامٌ، أَفْوَاهٌ. 1. : الْفَتْحَةُ فِي وَجْهِ الإِنْسَانِ أَوِ الْحَيَوَانِ للِتَّكَلُّمِ وَتَنَاوُلِ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ. 2."فَمُ الْقَارُورَةِ" : رَأْسُهَا. 3."فَمُ الْوَادِي" : أَوَّلُهُ.
فَم ، فُم ، فِم ، فُو ، فَاه : mulut
وَتُكَلِّمُنَا: and will speak to Us
تكلَّمَ/ تكلَّمَ بـ/ تكلَّمَ على/ تكلَّمَ عن/ تكلَّمَ في يتكلَّم، تَكَلُّمًا، فهو متكلِّم، والمفعول مُتَكَلَّم به
تَكَلَّمَ - يَتَكَلَّمُ : berbicara , bercakap , berkata
أَيْدِيهِمْ: their hands,
يَدٌ [مفرد]: ج أيادٍ وأيدٍ
يَد : 1. tangan , lengan ; 2. handel , pegangan , gagang ; 3. kekuasaan , peran , tugas
وَتَشْهَدُ: and will bear witness
شهِدَ1 يَشهَد، شُهودًا، فهو شاهِد، والمفعول مَشْهود
شَهِدَ - يَشْهَدُ : bersaksi , melihat , menghadiri , memberi kesaksian , memberi pembuktian
أَرْجُلُهُمْ: their feet
رِجْلٌ ( ج أَرْجُلٌ ) : Tungkai
رِجْل : kaki , tungkai
بِمَا: about what
كَانُوا: they used to
كانَ يَكُون، كُنْ، كَوْنًا وكِيانًا وكَيْنُونَةً، فهو كائِن
كَانَ - يَكُوْن : ada , menjadi , terjadi
يَكْسِبُونَ: earn.
كسَبَ/ كسَبَ لـ يَكسِب، كَسْبًا، فهو كاسِب، والمفعول مَكْسوب (للمتعدِّي)
كَسَبَ - يَكْسب : memperoleh , memenangkan , beruntung , mendapat , menerima , menghasilkan , membuahkan
TAFSIR TAHLILI
Ketika menerima azab di neraka, ada sebagian dari orang-orang kafir yang mengingkari perbuatan-perbuatan jahat mereka di dunia sebagaimana diterangkan dalam firman Allah:
ثُمَّ لَمْ تَكُنْ فِتْنَتُهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوْا وَاللّٰهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِيْنَ
Kemudian tidaklah ada jawaban bohong mereka, kecuali mengatakan, “Demi Allah, ya Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan Allah.” (al-An‘ām/6: 23)
Maka pada ayat 65 ini, Allah mengunci mati mulut-mulut mereka sehingga mereka tidak dapat berbohong maupun mendebat adanya perbuatan mereka. Apalagi tangan-tangan mereka kemudian berbicara dan kaki-kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan, sehingga mereka tidak mungkin lagi mengelak atas adanya perbuatan-perbuatan mereka yang melawan agama. Pada hari akhirat ini, hukum berlaku dengan seadil-adilnya sesuai dengan segala perbuatan mereka di dunia.
Menurut riwayat Anas bin Mālik dikatakan:
كُنَّا عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحَكَ فَقَالَ: هَلْ تَدْرُوْنَ مِمَّ أَضْحَكَ؟ قُلْنَا: الله وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: مَنْ مُخَاطَبَةِ الْعَبْدِ ربَّهُ، يَقُوْلُ: يَا رَبِّ أَلمَ ْتَجْرني مِنَ الظُّلْمِ قَالَ يَقُوْلُ: بَلَى فَيَقُوْلُ فَإِنِّي لَا أُجِيْزُ عَلَى نَفْسِي إِلاَّ شَاهِدًا مِنيِّ، قَالَ فَيَقُوْلُ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَومَ عَلَيْكَ شَهِيْدًا وَ بِالْكَرَامِ الْكَاتِبِيْنَ شُهُوْدًا، قَالَ فَيَخْتِمُ عَلَى فِيْهِ فَيُقَالُ ِلأَرْكَانِهِ اِنْطَقَى قَالَ فَتَنْطِقُ بِأَعْمَالِهِ.(رواه الامام أبو يعلى الموصلى)
Kami sedang berada di sisi Nabi saw, tiba-tiba beliau tertawa. Lalu beliau berkata, “Tahukah kamu mengapa saya tertawa?” Kami menjawab, “Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau berkata, “(Saya tertawa) karena adanya pembicaraan antara seorang hamba dengan Tuhannya.” Hamba itu berkata, ‘Wahai Tuhanku, bukankah Engkau telah menyelamatkan aku dari kezaliman?’ Tuhannya menjawab, ‘Ya benar, kamu telah Aku selamatkan.’ Hamba berkata, ‘Sesungguhnya aku tidak akan mengizinkan atas diriku kecuali seorang saksi daripadaku.’ Tuhannya menjawab, ‘Cukup, kamu menjadi saksi atas dirimu dan para malaikat pencatat amal juga menjadi saksi’.” Nabi saw lalu berkata, “Kemudian mulut hamba tadi ditutup, lalu anggota-anggota badan diperintahkan untuk berbicara, ‘Bicaralah’!” Kata Nabi saw lagi, “Maka anggota-anggota badan itu berbicara (sesuai perbuatannya).” (Riwayat Imam Abu Ya‘la al-Mauṣuli) ;Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang persaksian anggota tubuh manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini, di antaranya ialah firman Allah:
يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (an-Nūr/24: 24);Allah menjadikan tangan dan kaki berbicara sebagai saksi karena tanganlah yang mengerjakan perbuatan itu, sedang kaki ikut menyaksikan apa yang dikerjakan oleh tangan itu. Jadi perbuatan tangan merupakan suatu ikrar atau pengakuan, sedangkan perkataan kaki merupakan persaksian.
Jika semua perbuatan buruk seorang manusia dibukakan dan diungkapkan selama hidup di dunia dan diketahui oleh orang banyak maka ia merasa malu dan merasa sukar menyembunyikan muka mereka. Bahkan banyak pula di antara manusia yang membunuh dirinya karena tidak sanggup menahan rasa malu itu. Di akhirat, mereka akan mengalami apa yang mereka tidak sanggup mengalami dan menanggungnya semasa hidup di dunia.
----------
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 66
وَلَوْ نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَ
Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan menghapus penglihatan (membutakan) mereka sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan (selamat). Maka, bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
IRAB
وَلَوْ نَشاءُ» الواو حرف عطف ولو شرطية ونشاء مضارع وفاعل مستتر تقديره نحن «لَطَمَسْنا» اللام واقعة في جواب الشرط وماض وفاعله والجملة جواب شرط لا محل لها «عَلى أَعْيُنِهِمْ» متعلقان بطمسنا «فَاسْتَبَقُوا» الفاء حرف عطف وماض وفاعله والجملة عطف على ما قبلها لا محل لها
الصِّراطَ» منصوب بنزع الخافض «فَأَنَّى» الفاء الفصيحة وأنى اسم استفهام في محل نصب على الحال «يُبْصِرُونَ» مضارع مرفوع والواو فاعل والجملة جواب شرط مقدر لا محل لها
MUFRADAT
وَلَوْ: And if
لَوْ : jika , seandainya , sekiranya
نَشَاءُ: We willed,
شاءَ يَشاء، شَأْ، شيْئًا، فهو شاءٍ، والمفعول مَشِيء
• شاءَ الأمرَ
شَاءَ - يَشَاءُ : mau , ingin , menginginkan , hendak , menghendaki , berhasrat , bermaksud
لَطَمَسْنَا: We (would have) surely obliterated
طمَسَ2/ طمَسَ على يَطمِس، طَمْسًا، فهو طامِس، والمفعول مطموس (للمتعدِّي)
• طمَس الشَّيءُ
طَمَسَ - يَطْمسُ : tidak memperlihatkan , menghilangkan , menghapuskan , memberangus , meniadakan , merahasiakan
عَلَىٰ: [over]
أَعْيُنِهِمْ: their eyes,
عَيْن [مفرد]: ج أعيُن وعُيون
عَيْن : 1. mata ; 2. mata air , sumber air , ujung air mancur , ujung mata air , sumber ; 3. mata - mata , spion , intel ; 4. uang kontan , properti ; 5. terkemuka , yang berkedudukan tinggi , tokoh penting , tokoh kunci ; 6. yang sama
فَاسْتَبَقُوا: then they (would) race
استبقَ/ استبقَ إلى يَستبِق، استباقًا، فهو مُستبِق، والمفعول مُستبَق (للمتعدِّي)
اِسْتَبَقَ - يَسْتَبِقُ : mengantisipasi , mencegah
استبق و تسابق القَومُ : berlomba
الصِّرَاطَ: (to find) the path,
صِراط [مفرد]: ج صُرُط
صِرَاط : jalan , lorong , jalur , alur
فَأَنَّىٰ: then how
يُبْصِرُونَ: (could) they see?
بصُرَ/ بصُرَ بـ يَبصُر، بَصَرًا وبَصارَةً، فهو بَصير، والمفعول مبصور به
بَصُرَ - يَبْصُرُ : melihat
أبصرَ يُبصر، إبْصارًا، فهو مُبصِر، والمفعول مُبصَر (للمتعدِّي)
• أبصَر الشَّخصُ
أبْصَرَ - يُبْصِرُ : melihat , memperhatikan , memandang , mengamati
TAFSIR TAHLILI
Ayat ini menerangkan kekuasaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, yaitu jika Dia menghendaki dapat saja menghapus penglihatan dan pendengaran orang-orang kafir, sehingga tidak dapat melihat padahal mereka harus banyak beramal dan berbuat baik. Akan tetapi, karena sifat kasih sayang Allah kepada manusia, maka hal itu tidak dilakukan-Nya. Orang-orang kafir tetap dapat melihat dan berbuat baik di dunia sesuai dengan petunjuk agama. Akan tetapi, hal itu tidak mereka lakukan, bahkan mereka banyak berbuat dosa. Dengan demikian, di samping mereka tidak memiliki amal kebaikan yang perlu diberi pahala, dosa-dosa mereka juga sangat banyak sehingga siksaan Allah di akhirat tentu sangat berat. Mereka tidak dapat mengelak dari semua itu karena adanya kesaksian tangan dan kaki mereka.
----------
Al-Qur'an surah Yāsīn ayat 67
وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَ ࣖ
Seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami akan mengubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup meneruskan perjalanan dan juga tidak sanggup pulang kembali.
IRAB
وَلَوْ» الواو حرف عطف ولو شرطية «نَشاءُ» مضارع مرفوع وفاعل مستتر تقديره نحن والجملة ابتدائية لا محل لها «لَمَسَخْناهُمْ» اللام واقعة في جواب الشرط وماض وفاعله ومفعوله والجملة جواب شرط غير جازم لا محل لها «عَلى مَكانَتِهِمْ» متعلقان بمحذوف حال «فَمَا» الفاء حرف عطف ما نافية «اسْتَطاعُوا» ماض وفاعله «مُضِيًّا» مفعول به والجملة معطوفة على ما قبلها «وَلا» الواو حرف عطف ولا نافية «يَرْجِعُونَ» مضارع مرفوع وفاعله والجملة معطوفة على ما قبلها
MUFRADAT
وَلَوْ: And if
لَوْ : jika , seandainya , sekiranya
نَشَاءُ: We willed,
شاءَ يَشاء، شَأْ، شيْئًا، فهو شاءٍ، والمفعول مَشِيء
• شاءَ الأمرَ
شَاءَ - يَشَاءُ : mau , ingin , menginginkan , hendak , menghendaki , berhasrat , bermaksud
لَمَسَخْنَاهُمْ: surely, We (would have) transformed them
مسَخَ يَمسَخ، مَسْخًا، فهو ماسخ، والمفعول مَمْسوخ ومسيخ
مَسَخَ - يَمْسَخ : yang berubah bentuk , merubah bentuk , mengubah bentuk , merusak bentuk , menyimpangkan , memalsukan , mengkorupsi , memutarbalikkan
عَلَىٰ: in
مَكَانَتِهِمْ: their places
مَكان [مفرد]: ج أماكِنُ وأمْكِنة
مَكَان : tempat , lokasi , lokal , ruang , kamar , tempat tinggal , sebidang tanah , lahan
فَمَا: then not
اسْتَطَاعُوا: they would have been able
استطاعَ يستطِيع، اسْتَطِعْ، استطاعةً، فهو مُستطيع، والمفعول مُستطاع
• استطاع الأمرَ:
اِسْتَطَاعَ - يَسْتَطِيْعُ : dapat , mampu , sanggup
مُضِيًّا: to proceed
مُضيّ [مفرد]: مصدر مضَى1/ مضَى على1/ مضَى في.
مَضَى - يمْضي : pergi , berlalu , meninggalkan , berangkat , berakhir , selesai , lewat
مُضِيّ : 1. pergi , perjalanan , berangkat , berpisah ; 2. lewat , habis waktu , kadaluwarsa
وَلَا: and not
يَرْجِعُونَ: return.
رجَعَ1/ رجَعَ عن يَرجِع، رُجوعًا ورُجْعَى، فهو راجِع، والمفعول مرجوع عنه
رَجَعَ - يَرْجِعُ : 1. kembali , mengembalikan , pulang , berbalik , berulang ; 2. mundur , menarik , gerakan mundur , menyusut
TAFSIR TAHLILI
Ayat ini juga menerangkan kekuasaan Allah, yaitu jika Allah menghendaki maka Dia dapat mengubah bentuk orang-orang kafir di tempat mereka berada, sehingga tidak sanggup lagi berjalan dan kembali. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Meskipun begitu, orang-orang kafir yang memiliki kesempatan untuk beramal saleh sesuai petunjuk agama juga tidak melakukannya, bahkan mereka bertambah ingkar sehingga pantas mendapat siksa yang berat dan menghinakan di akhirat.
----------