Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Awal Dzulhijjah 1443H di tahun 2022 M Berpotensi Terjadi Perbedaan di Indonesia






DALIL

Hadits Imam Muslim Kitab ke-14, Bab Wajibnya puasa ramadan karena melihat hilal dan berbuka karena melihat hilal, hadits no 1795 : 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَقَالَ لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلَالَ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau menyebutkan Ramadlan, dan beliau pun bersabda: "Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat Hilal (bulan bati) dan jangan pula berbukan hingga melihatnya (terbit) kebali. Namun, jika bulan itu tertutup dari pandanganmu, makan hitunglah."

Hadits Imam Muslim Kitab ke-14, Bab Wajibnya puasa ramadan karena melihat hilal dan berbuka karena melihat hilal, hadits no 1808 : 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian telah melihat hilal, maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya kembali, maka berpuasalah. Namun, bila bulan itu tertutup dari pandangan kalian (karena awan), maka berpuasalah sebanyak tiga puluh hari."


Mufradat

أُغْمِيَ عَلَيْهِ : pingsan , tidak sadar , hilang kesadaran

غُمِيَ و أُغمِيَ اليومُ : mendung , berawan

أُغْمِيَ : [غ م ي]. (فعل: مَبْنِيٌّ لِلْمَجْهُولِ). 1. "أُصِيبَ فِي رَأْسِهِ فأُغْمِيَ عَلَيْهِ" : أفْقَدَتْهُ الإِصَابَةُ الحِسَّ بالأَشْيَاءِ الْمُحيطَةِ بِهِ، لَم يَعُدْ يَشْعُرْ بِشَيءٍ. 2. "أُغْمِيَ اليَوْمُ" : دامَ غَيْمُهُ.


غَمَّ - يغمّ : membuat berduka , menjadikan sedih
غُمَّ الهِلالُ : tertutup awan

غُمَّ : [غ م م]. (فعل: مَبْنِيٌّ لِلْمَجْهُولِ). 1."غُمَّ عَلَيْهِ الْهِلاَلُ" : حَالَ دُونَ رُؤْيَتِهِ غَيْمٌ. صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَافْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ يَوْماً . (حديث). 2."غُمَّ عَلَيْهِ الْخَبَرُ" : خَفِيَ، اِسْتَبْهَمَ، اِسْتَعْجَمَ.


Fatwa MUI:
Nomor 2 Tahun 2004 Tentang PENETAPAN AWAL RAMADHAN, SYAWAL, DAN DZULHIJJAH


POSISI HILAL DI INDONESIA

Merauke, Papua:
Hari, Tanggal: Rabu, 29 Juni 2022
Moon Altitude: +01°:18':30" (1,30 derajat)
Elongation:  +04°:36':52" (4,61 derajat)


Tanjung Priok, DKI Jakarta:
Hari, Tanggal: Rabu, 29 Juni 2022
Moon Altitude: +02°:31':55"
Elongation:  +05°:18':47"


Sabang, Aceh:
Hari, Tanggal: Rabu, 29 Juni 2022
Moon Altitude: +03°:57':54" (3,97 derajat)
Elongation:  +05°:45':41 (5,76 derajat)


Kesimpulan:
  • Secara Astronomi, di Indonesia, rata-rata tinggi bulan antara 1,30- 3,97 derajat, dan sudut elongasi antara 4,61-5,76 derajat. Berdasarkan kreteria MABIMS, maka posisi bulan masih belum memenuhi syarat untuk dapat dilihat baik dengan mata secara langsung maupun dengan bantuan optik. Ketinggian bulan memang sudah memenuhi tinggi minimal 3 derajat, namun sudut elongasi (jarak bulan-matahari) masih terlalu dekat matahari sehingga cahaya syafak (sinar merah matahari saat terbenam) masih terlalu kuat atau mengalahkan cahaya hilal. Sehingga awal bulan Dzulhijjah jatuh pada Jum'at, 1 Juli 2022
  • Secara syariat, bagi penganut kreteria wujudul hilal, maka awal Dzulhijjah adalah hari Kamis, 30 Juni 2022. Namun bagi panganut kriteria imkanur rukyat sebagaimana yang digunakan oleh pemerintah, maka penetapan awal bulan masih harus menunggu hasil pengamatan hilal pada Rabu, 29 Juni 2022. Jika mengacu pengalaman-pengalaman penetapan awal Bulan Syawwal dan Dzullhijjah yang ditetapkan melalui sidang itsbat Kemenag, maka awal bulan bisa saja tanggal 30 Juni 2022 walaupun secara astronomi tidak memungkinkan bisa dilihat.


KRITERIA MABIMS

Menurut kriteria baru MABIMS, syarat hilal dapat dilihat adalah memiliki tinggi hilal (jarak bulan-ufuk) minimal 3 derajat dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari) minimal 6,4 derajat.



Apabila posisi hilal kurang dari tinggi 3 derajat dan sudut elongasi kurang dari 6,4 derajat, maka secara sains astronomi susah untuk dilihat baik dengan mata langsung maupun batuan optik, karena hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak (sinar merah matahari setelah terbenam) yang masih cukup kuat. 



POSISI HILAL BERDASARKAN PERHITUNGAN SOFTWARE ACCURATE TIMES

Merauke, Papua
Latitude: -8.510126 (-8.30.36.50 S)
Longitude: 140.377447 (140.22.38.80 E)
Altitude: -
Elevation: 7 m a.s.l

Moon Altitude: +01°:18':30"
Elongation:  +04°:36':52"









Tanjung Priok, DKI Jakarta
Latitude: -6.095583 (-6.05.44.10 S)
Longitude: 106.881043 (106.52.51.80 E)
Altitude: 1 m a.s.l.
Elevation: 1 m a.s.l.

Moon Altitude: +02°:31':55"
Elongation:  +05°:18':47"











Sabang, Aceh
Latitude: 5.906223 (5.54.22.4 N)
Longitude: 95.216485 (95.12.59.4 E)
Altitude: 1 m a.s.l.
Elevation: 1 m a.s.l.

Moon Altitude: +03°:57':54" 
Elongation:  +05°:45':41"






Semoga bermanfaat.

Salam,
Direktur IBA