Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tafsir Mufradat - Surat Al-Kahf/18:12, Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu yang lebih tepat



Al-Qur'an surah Al-Kahf ayat 12


ثُمَّ بَعَثْنٰهُمْ لِنَعْلَمَ اَيُّ الْحِزْبَيْنِ اَحْصٰى لِمَا لَبِثُوْٓا اَمَدًا ࣖ


Kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami mengetahui manakah di antara dua golongan itu445) yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).

IRAB

(ثُمَّ) عاطفة (بَعَثْناهُمْ) ماض وفاعله ومفعوله والجملة معطوفة (لِنَعْلَمَ) اللام لام التعليل ومضارع منصوب بأن مضمرة بعد لام التعليل والفاعل مستتر واللام وما بعدها متعلقان ببعثناهم (أَيُّ) اسم استفهام مبتدأ (الْحِزْبَيْنِ) مضاف إليه مجرور بالياء لأنه مثنى (أَحْصى) فعل ماض مبني على الفتحة المقدرة على الألف للتعذر والجملة في محل رفع خبر أي (لِما) اللام حرف جر وما موصولية في محل جر ومتعلقان بأحصى (لَبِثُوا) ماض وفاعله والجملة صلة (أَمَداً) تمييز



MUFRADAT


-  ثُمَّ kemudian  
-  بَعَثْنَاهُمْ Kami bangunkan mereka

بَعَثَ - يَبْعَثُ : mengirim , mengutus , mendelegasikan

بَعَثَ مِنَ الْمَوْت : membangkitkan dari kematian

بعَثَ/ بعَثَ بـ/ بعَثَ في يبعَث، اِبْعَثْ، مصدر بَعْثٌ، فهو باعِث، والمفعول مَبْعوث

-  لِنَعْلَمَ karena Kami hendak mengetahui

عَلِمَ - يَعْلَمُ : mengetahui , menjadi sadar akan , mengenali , menemukan

علِمَ/ علِمَ بـ يَعلَم، اِعْلَمْ، مصدر عِلْمٌ، فهو عالِم، والمفعول معلوم

-  أَيُّ manakah  
-  الْحِزْبَيْنِ dua golongan

حِزْب ج : partai politik , fraksi

ج : أحْزَابٌ

-  أَحْصَى lebih tepat menghitung

أحْصَى - يُحْصِيْ : menghitung , membilang

أحصى يُحصي، أَحْصِ، مصدر إِحْصَاءٌ، فهو مُحصٍ، والمفعول مُحصًى

-  لِمَا bagi apa  
-  لَبِثُوا mereka berdiam

لَبِثَ - يلْبث : tinggal , berdiam , menetap , berdomisili

لبِثَ بـ/ لبِثَ في يَلبَث، اِلْبَثْ، مصدر لَبْثٌ، لُبْثٌ، لَبَثٌ، فهو لابث ولَبِث، والمفعول مَلْبُوث به

-  أَمَدًا panjang/lama

أمَد : batas , limit , jangka waktu , periode , waktu



TAFSIR TAHLILI

(12) Ayat ini menerangkan bahwa sesudah para pemuda itu tidur dalam gua selama 300 tahun, Allah lalu membangunkan mereka. Pendengaran mereka dipulihkan kembali oleh Allah swt. Ketika seorang penggembala kambing menggempur dinding batu yang menutup mulut gua itu, suara reruntuhan membuat mereka terbangun dari tidur yang panjang. Ayat ini memberitahukan bahwa Allah mengetahui yang mana di antara dua golongan yang berselisih itu yang dapat menghitung dengan tepat berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
 Tetapi akhirnya mereka menyadari bahwa mereka tidaklah mengetahui secara pasti berapa lama para pemuda itu tinggal dalam gua. Lalu mereka mengakui bahwa Allah yang memelihara tubuh mereka sehingga tidak hancur, dan bertambah yakin akan kesempurnaan kekuasaan Allah serta ilmu-Nya. Oleh karena itu, dengan peristiwa yang dialami, mereka dapat merenungkan perkara hari kiamat. Bagi orang-orang yang beriman pada zaman itu, peristiwa tersebut menambah keteguhan iman mereka, sedang bagi orang kafir peristiwa itu menjadi bukti nyata bagi kekuasaan Allah.
 Ahli tafsir berbeda pendapat dalam menjelaskan maksud kata “dua golongan” dalam ayat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua golongan itu ialah golongan pertama adalah para pemuda penghuni gua itu, dan golongan kedua adalah penduduk kota yang mengetahui sejarah menghilangnya pemuda-pemuda itu.
 Pendapat lain mengatakan bahwa kedua golongan yang berselisih pendapat itu ialah para pemuda penghuni gua dan raja-raja yang memerintah silih berganti di negeri Afasus. 
Pendapat yang mendekati kebenaran ialah yang berpendapat bahwa kedua golongan itu adalah para pemuda penghuni gua itu sendiri. Setelah bangun dari tidur, mereka saling bertanya satu sama lain. Sebagian mengatakan, “Kita tinggal dalam gua ini sehari atau setengah hari.” Sebagian yang lain mengatakan, “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lamanya kamu tinggal dalam gua ini.”


Semoga bermanfaat,
Pengasuh Bahasa Adab