Dzikit Setelah Shalat: اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Ya Allah, tidak ada yang akan mampu menghentikan terhadap apa yang engkau beri. Dan tidak ada yang akan mampu memberi terhadap apa yang engkau hentikan. Ya Allah, tidak akan ada manfaatnya kesungguhan, kenikmatan atau kekayaan ini karena semua ini berasal dari mu.
Ya Allah, no one will be able to stop what you give. And no one will be able to give to what you stop it. Ya Allah, there will be no benefit from this sincerity, pleasure or wealth because all this comes from you.
Mufradat:
مَنَعَ - يمْنع : menahan , menghentikan , menangani , merintangi , memelihara , mengendalikan , mencegah , mengharamkan
منَعَ يَمنَع، اِمْنَعْ، مصدر مَنْعٌ، فهو مانِع، والمفعول مَمْنوع
أعْطَى - يُعْطِيْ : memberi , mendanai , mendermakan
أعطى يُعطى، أَعْطِ، إعطاءً وعطاءً، فهو مُعْطٍ، والمفعول مُعْطًى
نَفَعَ - ينفع : bermanfaat , menolong , berguna , membantu , menguntungkan , berfaidah
نفَعَ يَنفَع، اِنْفَعْ، مصدر نَفْعٌ، فهو نافِع، والمفعول مَنْفوع
جَدَّ - يَجِدُّ : 1. terjadi , berlangsung , muncul , berkembang , berkuasa ; 2. bekerja keras , berusaha , rajin , giat , berusaha dengan sungguh - sungguh
جدّ : اجتهد : berusaha dengan sungguh - sungguh , giat
جَدّ1 [مفرد]: ج أجداد (لغير المصدر) وجُدود (لغير المصدر):
1- مصدر جَدَّ1.
جدَّ2/ جدَّ بـ/ جدَّ في جَدَدْتُ، يَجِدّ، اجْدِدْ/جِدَّ، جِدًّا، فهو جادّ، والمفعول مجدود به
Hadits Imam Bukhari Kitab ke-62, Bab Tak ada yang menghalangi apa yang Allah berikan, hadits no 6125 :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ اكْتُبْ إِلَيَّ مَا سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ فَأَمْلَى عَلَيَّ الْمُغِيرَةُ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ أَنَّ وَرَّادًا أَخْبَرَهُ بِهَذَا ثُمَّ وَفَدْتُ بَعْدُ إِلَى مُعَاوِيَةَ فَسَمِعْتُهُ يَأْمُرُ النَّاسَ بِذَلِكَ الْقَوْلِ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Warrad maula Almughirah bin Syu'bah] mengatakan, Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah; 'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! ' Warrad menuturkan; maksudnya sehabis shalat. [Mughirah] lantas mendiktekan kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sehabis shalat mengucapkan: "LAA-ILAAHA-ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak memberi faidah orang yang memiliki kekayaan, dari-Mu lah kekayaan itu." Kata [Ibnu Juraij], dan telah mengabarkan kepadaku [Abdah] bahwasanya [Warrad] mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan itu.
Wallahu'lam.
