Iman akan menumbuhkan tindakan, dan tindakan akan mengarahkan pada kesuksesan
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ
Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim. (At-Takāṡur [102]:6)
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin. (At-Takāṡur [102]:7)
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ
Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). (At-Takāṡur [102]:8)
Terjemahan bebas:
"Kenikmatan dunia fana, neraka Jahannam nyata. Di hari akhir, semua akan dimintai pertanggungjawaban."
mutiara:
الدنيا دار فانية، والآخرة دار باقية
الدُّنْيَا دَارٌ فَانِيَةٌ، وَالْآخِرَةُ دَارٌ بَاقِيَةٌ
(Dunia adalah tempat yang fana, dan akhirat adalah tempat yang kekal).
لا تغتر بنعيم الدنيا، فإنه زائل
لَا تَغْتَرَّ بِنَعِيمِ الدُّنْيَا، فَإِنَّهُ زَائِلٌ
(Jangan tertipu dengan kenikmatan dunia, karena ia akan sirna).
أحسن العمل، واستعدد ليوم الحساب
أَحْسِنْ الْعَمَلَ، وَاسْتَعْدِدْ لِيَوْمِ الْحِسَابِ
(Berbuatlah kebajikan, dan bersiaplah untuk hari perhitungan).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
Ketika kita tergoda oleh harta benda dan kenikmatan dunia, ingatlah bahwa semua itu fana dan tidak kekal.
Ketika kita melihat orang lain hidup dalam kesusahan, ingatlah bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas kenikmatan yang kita rasakan di dunia.
Ketika kita lalai dalam beribadah, ingatlah bahwa neraka Jahannam adalah tempat yang sangat mengerikan.
Kesimpulan:
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Kita tidak boleh terlena dengan kenikmatan dunia, karena pada akhirnya kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Semoga bermanfaat!
Pengasuh Mabda