Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ramadan 06 - Tafsir Al-Fil/105:2, “Kekuatan Allah: Menjadikan Rencana Jahat Menuju Kegagalan”



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? (Al-Fīl [105]:2)

أَلَمْ
أ: حرف استفهام
لم: حرف نفي وحرف جزم
Kata tanya ini secara gramatikal digunakan untuk menunjukkan keheranan atau penegasan. Penggunaan kata tanya ini menimbulkan perhatian dan rasa ingin tahu pada pendengar.

يَجْعَلْ
يجعل: فعل مضارع مجزوم بالسكون
جعَلَ يَجعَل، اِجْعَلْ، مصدر جَعْلٌ، فهو جاعِل، والمفعول مَجْعول
جَعَلَ – يَجْعَلُ : membuat , menjadikan
Dalam konteks ayat ini, penggunaan kata kerja ini menekankan tindakan Allah yang aktif dalam membuat atau menetapkan sesuatu.


كَيْدَهُمْ
كيد: اسم مفرد، مفعول به، منصوب بالفتحة.
كادَ/ كادَ لـ يَكِيد، كِدْ، مصدر كَيْدٌ، مَكِيدَةٌ.، فهو كائِد، والمفعول مَكِيد
كاد ـِـ كَيدًا كايد هُ : menipu dan memperdayakannya
كَيْد : cerdik , licik , tipu daya , curang , penipuan
Dengan menggunakan kata benda ini, ayat ini menyoroti strategi atau rencana jahat yang dimiliki oleh musuh-musuh Allah.

فِي: حرف جر
Dalam konteks ayat ini, huruf ini memberikan nuansa dimana tipu daya tersebut terjadi, menekankan tempat atau situasi dimana rencana jahat itu dilakukan.

تضليل: اسم مفرد، مجرور
ضلَّلَ يضلِّل، مصدر تَضْلِيلُ، فهو مُضلِّل، والمفعول مُضلَّل
ضَلَّلَ – يُضَلِّلُ : menyesatkan , menyasarkan , mengarahkan ke jurusan yang salah , menipu , mengelabui
Dalam ayat ini, kata ini menunjukkan hasil atau akibat dari tipu daya tersebut, yaitu penyesatan atau kebingungan.


mutiara hikmah yang dapat diambil dari ayat tersebut:

Bagaikan seorang pencuri yang merencanakan pencurian dengan teliti, namun rencananya terbongkar dan digagalkan oleh polisi yang sigap. Hal ini menggambarkan bahwa tidak ada tipu daya manusia yang bisa lolos dari pengawasan Allah.

Bagaikan seseorang menyiapkan jebakan untuk menjebak musuhnya, namun jebakan itu malah kembali kepada dirinya sendiri, mengingatkan kita bahwa tipu daya yang jahat akan berbalik menimpa pelakunya sendiri.

Bagaikan seorang pemburu mencoba menangkap mangsanya di tengah kabut yang tebal, namun akhirnya tersesat dan justru menjadi mangsa yang mudah bagi hewan buas. Ini menggambarkan bahwa kebingungan dan penyesatan dapat terjadi ketika seseorang mencoba melakukan tipu daya terhadap orang lain.




Semoga bermanfaat.







Post a Comment for "Ramadan 06 - Tafsir Al-Fil/105:2, “Kekuatan Allah: Menjadikan Rencana Jahat Menuju Kegagalan”"