Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menembus Kezaliman dan Kufur melalui Tasawuf

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Marilah kita bersama-sama merenungkan ayat ke-34 dari Surat Ibrahim:

وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ ࣖ


Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur. (Ibrāhīm [14]:34)

Ayat ini mengandung pelajaran tasawuf yang mendalam, baik dari sisi aqidah maupun akhlaq.

Dari sisi aqidah, ayat ini mengingatkan kita tentang nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya. Allah telah memberikan kepada kita segala yang kita butuhkan, bahkan melebihi apa yang kita minta. Kesadaran ini akan mengantarkan kita kepada rasa syukur dan keyakinan yang mendalam kepada Allah SWT.

Dari sisi akhlaq, ayat ini mengingatkan kita agar tidak menjadi manusia yang zalim dan kufur. Zalim adalah ketika kita tidak mensyukuri nikmat Allah, dan kufur adalah ketika kita mengingkari nikmat Allah.

Tasawuf mengajarkan kita untuk mensyukuri nikmat Allah dengan cara:
1. Menggunakan nikmat Allah untuk kebaikan dan ketaatan kepada Allah.
2. Menjaga nikmat Allah dengan cara yang baik dan benar.
3. Merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

Tasawuf juga mengajarkan kita untuk menghindari sifat zalim dan kufur dengan cara:
Selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan.
Menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah milik Allah.
Menggunakan semua yang kita miliki untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Ada ungkapan bijak yang mengatakan:
1. Syukur adalah kunci kebahagiaan.
2. Kesombongan adalah awal dari kejatuhan.
3. Cinta Allah adalah kunci untuk mencapai ma'rifatullah.

Marilah kita jadikan ayat ini sebagai renungan untuk meningkatkan kualitas iman dan akhlak kita. Dengan mempelajari tasawuf, kita dapat mensyukuri nikmat Allah dengan lebih baik dan menghindari sifat zalim dan kufur.

Semoga bermanfaat,

wassalamu'alaikum wr.wb.

Pengasuh,
MAHAD BAHASA & ADAB


Hashtag:
#tasawuf #suratibrahim #nikmatallah #syukur #zalim #kufur #aqidah #akhlaq #ma'rifatullah







Post a Comment for "Menembus Kezaliman dan Kufur melalui Tasawuf"