Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 34: Makna Qurban
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).
(Al-Ḥajj [22]:34)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Di momen hari raya idul adha ini, mari kita menggali hikmah dari salah satu ayat Al-Qur'an yang mengandung perintah qurban, yaitu dalam surat Al-Hajj ayat 34:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ
Artinya: "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak."
Ayat ini memiliki keindahan dalam susunan dan pilihan katanya. Kalimat "لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ" (agar mereka menyebut nama Allah) menunjukkan tujuan utama dari ibadah qurban, yaitu untuk mengingat dan mengagungkan nama Allah.
Penggunaan huruf lam ta'lil "لِ" di sini menunjukkan tujuan, mengisyaratkan bahwa penyembelihan hewan qurban bukan semata-mata aktivitas fisik, tetapi ada tujuan spiritual yang mendalam di baliknya, yaitu zikir kepada Allah.
Kata "لِيَذْكُرُوا" juga mengajarkan kepada kita bahwa setiap ibadah harus disertai dengan niat yang benar. Ini sejalan dengan kaidah ushul fiqih yang berbunyi "al-umūr bi maqāṣidihā" yang berarti segala urusan tergantung pada niatnya. Dalam konteks qurban, niat untuk menyebut nama Allah dan mensyukuri nikmat-Nya harus hadir. Tanpa niat yang ikhlas, ibadah qurban bisa kehilangan maknanya.
Selain itu, kalimat "مَا رَزَقَهُمْ" (apa yang telah dikaruniakan kepada mereka) mengingatkan kita bahwa segala yang kita miliki adalah rezeki dari Allah. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan menggunakan nikmat yang Allah berikan sesuai dengan perintah-Nya. Dengan berqurban, kita tidak hanya menjalankan perintah agama, tetapi juga menunjukkan rasa syukur kita atas rezeki yang Allah berikan.
Laksana air yang mengalir ke laut,
Yang tak pernah henti walaupun sejumput,
Qurban adalah tanda hati yang lembut,
Sebagai rasa syukur yang tak pernah surut.
Melalui ayat ini, kita diajak untuk memahami bahwa qurban adalah ibadah yang penuh makna, tidak hanya sebagai ritual tahunan, tetapi sebagai wujud nyata dari penghambaan dan rasa syukur kita kepada Allah. Semoga kita selalu diberi keikhlasan dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.