Para Pendebat Kebenaran | Tafsir Al-Kahf/18:56
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ وَيُجَادِلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوْا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَمَآ اُنْذِرُوْا هُزُوًا
Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (Akan tetapi,) orang-orang yang kufur membantah dengan (cara) yang batil agar dengan itu mereka dapat melenyapkan sesuatu yang hak (kebenaran). Mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olok. (Al-Kahf [18]:56)
هٰذِهِ الآيَةُ نَزَلَتْ لِتُؤَكِّدَ رِسَالَةَ الرُّسُلِ وَتُصَوِّرَ رَدَّ فِعْلِ النَّاسِ الَّذِينَ يَرْفُضُونَ الوَحْيَ.
Ayat ini turun untuk menegaskan misi para rasul dan menggambarkan respon orang-orang yang menolak wahyu.
كَلِمَةُ هُزُوًا تَعْنِي السُّخْرِيَّةَ وَاسْتِخْفَافَ شَيْئٍ الَّذِي هُوَ فِي الحَقِيقَةِ عَظِيمٌ.
Kata هُزُوًا berarti olok-olok, meremehkan sesuatu yang sebenarnya agung.
تَخَيَّلْ طَبِيبًا يُعْطِي وَصْفَةً مُنْقِذَةً وَلٰكِنَّ المَرِيضَ يَضْحَكُ عَلَيْهَا. الدَّوَاءُ صَحِيحٌ، وَالْمُشْكِلُ هُوَ مَوْقِفُهُ.
Bayangkan dokter memberi resep penyelamat, tapi pasien malah menertawakannya. Obatnya benar, yang bermasalah adalah sikapnya.
Ada yang ketika mendengar nasihat berkata, “Tenang, saya sudah tahu.” Ditanya apa yang dia tahu, dia jawab, “Saya tahu kalau saya belum tahu.”
الرَّسُولُ أُرْسِلَ لِيُعْطِي البُشْرَى وَالنَّذِيرَ، وَلٰكِنَّ بَعْضَ النَّاسِ يَخْتَارُونَ أَنْ يَسْخَرُوا مِنْ آيَاتِ القُرْآنِ لِكَيْ يَسْتَطِيعُوا أَنْ يَتَجَنَّبُوا الفَرَائِضَ.
Rasul diutus untuk memberi kabar gembira dan peringatan, namun sebagian orang memilih menertawakan ayat Alquran agar bisa menghindar dari kewajiban.
اُذْكُرُوا، لَا تَفْعَلُوا أَبَدًا أَنْ تُلَاعِبُوا تَحْذِيرَ اللَّهِ. القَلْبُ الَّذِي يَسْتَخِفُّ بِالخَيْرِ سَيَكُونُ صَعْبًا أَنْ يَتَلَقَّى الهِدَايَةَ حِينَ تَأْتِي.
Ingatlah, jangan sekali-kali mempermainkan peringatan Allah. Hati yang meremehkan kebaikan akan sulit menerima hidayah ketika ia datang.
Semoga bermanfaat.