Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjadi Hamba Yang Sempurna Dengan Kecerdasan Islam


Hadits Imam Bukhari Kitab ke-2, Bab Islam dibangun diatas lima (landasan), dan Islam adalah perkataan dan perbuatan serta bertambah dan berkurang., hadits no 7 : 

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Musa] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Hanzhalah bin Abu Sufyan] dari ['Ikrimah bin Khalid] dari [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan". 


1. Syahadat dan Kecerdasan Spiritual/Ibadah:

Syahadat adalah lambang keimanan, orang yang memiliki keimanan yang kuat maka ia akan memiliki kecerdasan ibadah yang bagus.

Perumpamaan Sebuah Komputer:
  • Syahadat bagaikan sistem operasi yang menjadi dasar bagi semua program.
  • Keimanan yang kuat bagaikan prosesor yang mumpuni, mampu menjalankan program dengan cepat dan efisien.
  • Kecerdasan ibadah bagaikan berbagai program komputer yang sedang dijalankan, seperti program shalat, zakat, puasa, haji jika mampu. Artinya orang uang memiliki kecerdasan ibadah maka ia mampu menjalankan program-program komputer tersebut dengan baik dan benar.

2. Shalat dan Kecerdasan Intelektual/Otak:

Shalat adalah lambang intelektual, orang yang rajin sholat, dzikir, doa serta gemar membaca quran dan ilmu pengetahuan maka ia akan memiliki kecerdasan intelektual yang bagus.

Perumpamaan Sebuah Perpustakaan:
  • Shalat bagaikan perpustakaan yang berisi buku-buku ilmu pengetahuan, dari Allah SWT.
  • Shalat itu isinya membaca Al-Quran, dzikir, doa dan shalawat, maka shalat itu bagaikan membaca buku-buku di perpustakaan, di mana buku-buku adalah adalah sumber ilmu pengetahuan.
  • Kecerdasan otak bagaikan kemampuan untuk memahami dan menerapkan ilmu pengetahuan dari buku-buku yang dibaca dalam kehidupan sehari-hari.

3. Puasa dan Kecerdasan Emosional/Hati:

Puasa adalah lambang emosional, orang yang rajin puasa maka ia akan memiliki kecerdasan emosional yang bagus karena ia mampu menahan diri tidak sekedar urusan dunia makan dan minum, tapi mampu menjaga hati, telinga, mata, dan pikiran.

Perumpamaan sebuah taman:
  • Puasa raga atau menahan makan dan minum bagaikan menyiram tanaman dengan air, tujuannya agar tanaman tidak mati saja. sama seperti puasa raga, ia ibarat menghindari racun masuk tubuh biar tidak mati.
  • Puasa jiwa atau menjaga hati, telinga, mulut, mata dan pikiran bagaikan memupuk tanaman dengan berbagai macam jenis pupuk, tujuannya agar menghasilkan bunga yang indah dan buah-buahan yang segar. Sama seperti puasa jiwa, ia akan menghasilkan sifat-sifat terpuji seperti sabar dan ikhlas.
  • Kecerdasan hati bagaikan keindahan taman, di mana kita mampu mengelola emosi dengan baik dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.

4. Zakat dan Kecerdasan Sosial:

Zakat adalah lambang sosial, orang yang gemar zakat, shadaqah, infaq, gemar membantu dan suka menolong orang lain, maka ia memiliki kecerdasan sosial yang bagus.

Perumpamaan Sebuah halte:
  • Zakat, sedekah, dan infaq bagaikan halte untuk tempat berteduh dari panas dan hujan serta mengangkut orang-orang ke suatu tujuan.
  • Orang mampu yang gemar mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah bagaikan memperbesar halte tersebut, sehingga apabila haltenya semakin besar maka semakin banyak orang miskin yang ditolong dari penderitaan serta mengangkat derajatnya.
  • Kecerdasan sosial bagaikan kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif dengan orang lain dan berkontribusi pada masyarakat.

5. Haji dan Kecerdasan Fisikal/Jasmani:

Haji adalah lambang kekuatan fisik, karena haji adalah ibadah fisik, oleh sebab itu orang yang mampu menjaga kesehatan fisiknya dengan menjaga pola makan dan olahraga, maka ia memiliki kecerdasan jasmani yang bagus.

Perumpamaan Sebuah Perlombaan:
  • Haji bagaikan perlombaan yang membutuhkan stamina dan ketahanan fisik.
  • Menjaga kesehatan fisik dengan menjaga pola makan dan olahraga bagaikan latihan yang mempersiapkan diri untuk perlombaan.
  • Kecerdasan jasmani bagaikan kemampuan untuk menyelesaikan perlombaan dengan baik dan mencapai tujuan.

Kesimpulan:

Setiap rukun Islam memiliki manfaatnya sendiri dan dapat meningkatkan kecerdasan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan menjalankan rukun Islam dengan baik, kita dapat menjadi pribadi yang cerdas secara spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan jasmani.


Semoga bermanfaat.












Post a Comment for "Menjadi Hamba Yang Sempurna Dengan Kecerdasan Islam"