Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ngaji Tafsir Al-Fil/105:3-5, Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan

 

 

 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong (Al-Fīl [105]:3)


تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,( Al-Fīl [105]:4)


فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ

sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).(Al-Fīl [105]:5)


وَأَرْسَلَ

و: حرف عطف

أرسل: فعل ماض، مبني بالفتحة

أرسلَ/ أرسلَ بـ يُرسل، أَرْسِلْ، مصدر إرْسَالٌ، فهو مُرسِل، والمفعول مُرسَل

أرْسَلَ – يُرْسِلُ : mengutus , mengirim , melepaskan , membebaskan


Frasa وَأَرْسَلَ yang berarti “dan Dia mengirim”. Kata ini menunjukkan bahwa Allah SWT secara langsung dan sengaja mengirim burung Ababil untuk menghukum pasukan Abrahah.

عَلَيْهِمْ

على: حرف جر

هم: اسم ضمير متصل، مجرور، مبني بالسكون

Frasa عَلَيْهِمْ berarti “mereka” yang merujuk kepada pasukan Abrahah.

طَيْرًا

طَيْر ، طَائِر ج. طُيُوْر : burung , unggas

Kata طَيْرًا berarti “burung”. Kata ini menunjukkan bahwa makhluk yang dikirim Allah SWT adalah makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk terbang.

أَبابيلُ [جمع]: فِرَق وجماعات متفرِّقة ومتتابعة، وهو جمع لا واحد له

الأبابيل : الفِرَق : kelompok , kumpulan , sekawanan

Kata أَبَابِيلَ adalah kata sifat yang memiliki beberapa makna, di antaranya:

  • Berbondong-bondong: Menunjukkan bahwa burung Ababil datang dalam jumlah yang sangat banyak.
  • Berkelompok: Menunjukkan bahwa burung Ababil datang dalam kelompok-kelompok kecil.
  • Tidak diketahui jenisnya: Menunjukkan bahwa jenis burung Ababil tidak diketahui secara pasti.


تَرْمِيهِمْ

ترمي: فعل مضارع، الفاعل هي مستتر، مرفوع بالضمة.

رمَى/ رمَى إلى/ رمَى بـ يَرمِي، اِرْمِ، مصدر رَمْيٌ، رِمايَةٌ، فهو رامٍ، والمفعول مَرْمِيّ

رَمَى – يَرْمِي : melemparkan , menjatuhkan , menghempaskan , membuang , melempari , menyerang dengan

هم: اسم ضمير متصل، مفعول به، منصوب ومبني بالسكون.

Frasa تَرْمِيهِمْ memiliki arti “melempar mereka”. Kata ini berbentuk fi’il mudhari’ ( المضارع ) yang menyatakan tindakan berulang. Hal ini menunjukkan bahwa burung Ababil melempar batu kepada pasukan Abrahah secara terus-menerus.

بِحِجَارَةٍ

ب: حرف جر

حجارة: اسم جمع تكثير، مجرور باالكسرة.

حَجَر [مفرد]: ج أحجار وحِجارة


Frasa بِحِجَارَةٍ merupakan Bentuk jamak menunjukkan banyaknya batu yang dilemparkan oleh burung Ababil.

من: حرف جر

سجيل: اسم مفرد، مجرور بالكسرة.

السِجِّيل : الحجارة كالطينِ اليابِسِ : batu – kerikil seperti lumpur kering

Kata مِنْ سِجِّيلٍ memiliki beberapa tafsir (penjelasan) terkait maknanya:

  • Batu dari neraka: Ini adalah pendapat yang paling populer. “Sijjil” diartikan sebagai sesuatu yang terbakar atau membakar. Batu-batu yang dijatuhkan berasal dari neraka dan memiliki panas yang luar biasa sehingga dapat membinasakan pasukan Abrahah.
  • Batu yang keras dan kuat: Pendapat lain menyebutkan “sijjil” sebagai sesuatu yang keras dan kokoh. Batu yang dilemparkan burung Ababil memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga dapat menghancurkan pasukan Abrahah.
  • Batu yang berasal dari tempat yang tinggi:  “Sijjil” juga bisa diartikan sebagai tempat yang tinggi. Makna ini menunjukkan bahwa batu-batu tersebut dijatuhkan dari udara oleh burung Ababil.



ف: حرف عطف

جعل: فعل ماض، مبني بالفتحة.

جعَلَ يَجعَل، اِجْعَلْ، مصدر جَعْلٌ.، فهو جاعِل، والمفعول مَجْعول

جَعَلَ – يَجْعَلُ : membuat , menjadikan


Frasa فَجَعَلَهُمْ memiliki arti “maka Dia menjadikan mereka”. Kata ini berbentuk fi’il madhi ( الماضي ) yang menyatakan lampau dan sekaligus menunjukkan ketetapan Allah SWT dalam membinasakan pasukan Abrahah.


هم: اسم ضمير متصل، مفعول به، منصوب بالفتحة.

Kata هُمْ artinya “mereka” yang merujuk kepada pasukan Abrahah.

ك: حرف جر

عصف: اسم مفرد، مجرور بالكسرة

عَصْف [مفرد]:

1-    مصدر عصَفَ/ عصَفَ بـ.

عصَفَ/ عصَفَ بـ يَعصِف، اِعْصِفْ، مصدر عَصْفٌ، عُصُوفٌ، فهو عاصِف، والمفعول معصوف به

عَصَفَ – يعْصفُ : ribut , mengamuk , berhembus kencang

العَصف : ورقُ الزَرعِ : daun tanaman

Frasa كَعَصْفٍ  berarti “ranting-ranting” atau “dedaunan yang kering dan hancur”.  Ini menggambarkan kondisi pasukan Abrahah yang hancur lebur menjadi seperti ranting-ranting kering yang tidak berguna lagi.


مأكول: اسم مفرد، مضاف إليه، مجرور بالكسرة.

أكَلَ يَأكُل، اؤْكُل/ كُلْ، ، مصدر أَكْلٌ، فهو آكِل، والمفعول مَأْكول

أكَلَ – يَأْكُلُ : makan

Kata مَأْكُولٍ  berarti “dimakan”.  Namun dalam ayat ini, kata ini digunakan secara metafora (kiasan) untuk menggambarkan kehancuran yang parah. Pasukan Abrahah hancur total seperti dedaunan kering yang dimakan oleh hewan ternak. Tidak ada sisa sedikitpun dari mereka.


Pelajaran yang bisa diambil:

  • Sebuah tim sepak bola yang terkenal dengan kekuatannya, merasa yakin akan mengalahkan tim kecil dalam pertandingan. Namun, di luar dugaan, tim kecil tersebut bermain dengan gigih dan berhasil membalikkan keadaan. Kekalahan tim besar ini bagaikan pasukan Abrahah yang hancur oleh burung Ababil, menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu menjamin kemenangan.
  • Sekelompok semut kecil bersatu untuk melawan seekor belalang yang besar dan kuat. Dengan kerja sama dan kegigihan, mereka berhasil mengalahkan belalang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan kekuatan kolektif dapat mengalahkan kekuatan besar yang individual.
  • Seorang anak kecil berani melawan seorang penjahat yang ingin mencuri barang milik orang lain. Keberaniannya yang tak terduga mengalahkan penjahat tersebut dan menyelamatkan orang lain. Kisah ini bagaikan burung Ababil yang berani melawan pasukan Abrahah yang besar dan kuat.



Semoga bermanfaat.
















 

 

 

Post a Comment for "Ngaji Tafsir Al-Fil/105:3-5, Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan "